Dunia Nabi ~ Allah sesungguhnya tidak menyukai orang-orang yang menyombongkan diri karena hartanya. Mereka yang melakukan kesombongan itu akan dibinasakan oleh Allah. Hal itu diceritakan di dalam surat Al-Qashash [28] ayat 81.
Allah berfirman: “Maka kami benamkan dia (Qarun) beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya satu golongan pun yang akan menolongnya selain Allah, dan dia tidak termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya)”.
Pada zaman Nabi Musa As, hiduplah seorang saudagar kaya raya yang bernama Qarun. Allah telah memberi anugerah harta kepada Qarun untuk dipergunakan sebaik-baiknya dijalan Allah. Akan tetapi Qarun ingkar. Ia menghardik orang-orang fakir miskin, anak-anak yatim piatu, dan tidak mau bersedekah karena Allah.
Beberapa orang saleh selalu menasihati Qarun, “Wahai saudaraku Qarun, janganlah kamu ingkar kepada Allah karena hartamu yang berlimpah, Allah tidak menyukai orang-orang yang mengingkari anugerah-Nya.”
Namun Qarun tidak pernah memperdulikan nasihat itu, malah ia berkata: “Hai kaumku, aku tidak butuh nasihat kalian. Sesungguhnya aku memiliki harta ini karena kepandaian dan kerja kerasku.” Lalu mereka kembali menasihatinya. “Wahai Qarun, sebagian yang kau katakan benar, tapi kamu akan lebih beruntung lagi kalau bersyukur kepada Allah. Bukan mengingkarinya.”
Mendengar nasihat itu, Qarun bertanya, “Hai orang-orang saleh, apa yang kalian inginkan dari hartaku?” Mereka menjawab, “Belanjakan sebagian hartamu di jalan Allah, nafkahi anak-anak yatim, sedekah kepada fakir miskin, dan bayar zakat untuk membersihkan harta dan dirimu dari pengaruh setan yang terkutuk.”
Sayangnya, Qarun menanggapinya dengan marah dan berteriak, “Hai orang saleh, kalian akan merampas hartaku. Apa pedulinya diriku untuk membelanjakan hartaku kepada orang-orang miskin yang pemalas itu. Apa pedulinya aku menyantuni anak-anak yatim, sedangkan aku sendiri memiliki anak-anak.”
Baca juga :
- Kisah Nabi Musa Dan Qarun
- Kisah Nabi Musa Diangkat Sebagai Rasul
- Kisah Nabi Musa Meninggalkan Mesir
- Kisah Kepulangan Musa Ke Mesir
- Kisah Nabi Musa Dalam Istana Firaun
- Kisah Kelahiran Nabi Musa Dan Kekejaman Firaun
Tanpa putus asa, orang-orang saleh itu kembali berkata, “wahai Qarun, Allah Maha Melihat, apa yang kamu kerjakan, maka celakalah orang-orang yang tidak mau beramal saleh di jalan Allah. Sesungguhnya, kamu diberi harta itu sekadar titipan-Nya, karena Allah akan mengambil dan memberi reziki itu kepada siapa pun yang di kehendaki-Nya.
Namun, harta yang berlimpah ruah ternyata telah membuat Qarun tetap keras kepala, padahal, Allah akan membinasakan umat-umat terdahulu yang telah mengingkari nikmat dan karunia-Nya, seperti yang tertulis di dalam Al-Qur’an.
Bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat dari padanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta. Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka.” (QS. Al-Qashash [28] ayat 78).
Akhirnya, Allah membenamkan Qarun dan semua kekayaannya ke dalam perut bumi dalam-dalam. Ini balasan dari Allah karena Qarun terus mengingkari nikmat-Nya.
Hikmah Cerita :
Ketamakkan harta dan kesombongan Qarun telah mencelakai dirinya dari perbuatan yang paling dibenci oleh Allah SWT. Seharusnya Qarun bisa melakukan perbuatan terpuji dengan hartanya yang berlimpah. Allah pun selalu memperingatkan bahwa harta adalah milik-Nya, maka lakukanlah tindakan terpuji seperti sedekah, memelihara anak-anak yatim, dan peduli kepada fakir miskin, Insya Allah akan membawa kebahagiaan di dunia dan di akhirat ...amiin......!!!!
Oleh Nisfulail Sofi Febrina, S.Ag
loading...
0 Response to "Kisah Qarun, Kesombongan Yang Membinasakan"
Post a Comment