Dunia Nabi ~ Seorang pemuda asal Mesir, mendatangi amirul mukminin, Umar bin Khattab RA, untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapinya. Pemuda itu terlihat kurus mengenakan pakaian yang lusuh.
Aroma tidak sedap pun tercium dari tubuh dann pakaian yang dikenakannya. Ia mengadukan kelakuan zalim dari putra gubernur Mesir, Amir bin Ash. Dirinya mengaku pernah dicambuk dan di penjara hanya karena telah mengalahkan putra gubernur itu dalam perlombaan adu ketangkasan.
Ketika itu waktu shalat Isya, hampir tiba, Umar menyuruh pemuda tersebut untuk beristirahat di sisi ruang istana. “wahai sauadaraku, beristirahatlah dua atau tiga hari sambil menunggu kedatangan Amir bin Ash dan putranya dari Mesir,” pinta Umar. Lalu pemuda itu menjawab, “Wahai Amirul Mukminin saya mengikuti saran yang bijaksana ini.”
Setelah beberapa hari beristirahat, pemuda itu dipanggil untuk menghadap Umar. Mendapatkan perintah tersebut, si pemuda dengan segera berangkat menemui Umar. “Assalmmu’alaikum,” ucap si pemuda ketika sampai di tempat Umar.
Setelah menjawab salam. Umar bertanya, “wahai saudaraku, apakah benar orang yang ada dihadapan anda saat ini adalah orang yang telah mencambuk dan memenjarakanmu?” Pemuda itu pun memandang Umar sambil berkata, “Wahai Amirul Mukminin, benar adanya, beliau adalah putra gubernur Amir bin Ash.”
Baca juga :
- Kisah Umar bin Khattab dan Penggembala Kambing
- Kisah Umar bin Khattab Dan Wanita Melahirkan
- Kisah Masuk Islamnya Umar bin Khattab Sang Khalifah Kedua
- Kisah Teladan Umar bin Khattab Dalam Memilih Penggantinya
- Kisah Wafatnya Umar bin Khattab
Setelah mendengar jawaban pemuda kurus itu, Umar memintanya duduk saling berhadap-hadapan agar dapat mendengar kedua belah pihak untuk berbicara dengan jelas. Dengan begitu dapat diputuskan siapakah yang benar di antara keduanya.
Tiba giliran pemuda itu untuk berbicara, ia berkata dengan suara tegas, tanpa keraguan. Namun salah seorang yang hadir dari pihak putra Amir bin Ash berbicara kepada pemuda itu. “Wahai saudaraku, rendahkanlah suaramu jangan menggebu-gebu ! Hormati amirul mukminin dan pembesar-pembesar istana ini.”
Akan tetapi, Umar berseru, “wahai pejabatku, aku tidak bertanya padamu, maka diamlah! Biarkan pemuda itu bicara sampai tuntas karena kebenaran memang harus diucapkan dihadapan siapa pun.” Akhirnya, Umar memutuskan masalah itu dengan tanpa keraguan.
Ternyata pemuda itu benar,. Maka Umar segera menjatuhkan hukuman kepada putra Amir bin Ash, dengan cambukkan sesuai dengan jumlah yang pernah diterima pemuda kurus itu, sekaligus mengirimnya ke panjara, Umar berpesan kepada Gubernur Amir bin Ash, untuk memperlakukan pemuda itu dengan baik dan tidak boleh menuntut untuk dibalas.
Hikmah Cerita :
Hukum yang adil adalah memperlakukan orang secara adil, Umar bin Khattab memberikan contoh nyata bahwa hukum harus ditegakkan tanpa harus melihat orang kaya, sahabat, saudara, atau pejabat sekali pun.
Meski Umar mempunyai hubungan dekat dengan Amir bin Ash, ia tetap belaku adil, Umar menghukum putra Amir bin Ash, karena melakukan perbuatan zalim terhadap orang lain.
Oleh Nisfulail Sofi Febrina, S.Ag
loading...
0 Response to "Kisah Umar bin Khattab Dan Pemuda Asal Mesir"
Post a Comment