Azab Untuk Kaum Nabi Nuh as

Dunia Nabi ~ Di ceritakan dalam kitab Al-Qur’an bahwa kaum Nabi Nuh As, adalah kaum yang paling durhaka. Padahal Nabi Nuh itu telah menasihati kaumnya yang sesat itu. 

Namun tetap saja tidak mendapat tanggapan yang baik dari mereka. Bahkan mereka semakin menentang Nabi Nuh.


Nabi Nuh yang menjadi utusan Allah tidak mengenal lelah untuk berdakwah, ia terus berusaha menasihati kaumnya. “wahai kaumku sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kalian agar tidak menyembah berhala.

Dan sembahlah Allah, Tuhan Yang Maha Esa! Sesungguhnya aku mengkhawatirkan kalian. Apabila berpaling maka Allah akan menimpakan azab pada hari yang menyedihkan itu. Sebaliknya orang-orang yang beriman akan mendapatkan kesenangan janji Allah Maha benar,” jelas Nabi Nuh.

Mendengar perkataan Nabi Nuh mereka malah tertawa dan mencemooh, Ha...haha..., Wahai Nuh, apakah yang kau katakan itu benar? Buktinya selama ini kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu yang istimewa.

Kamu hanya manusia biasa, tidak berbeda dengan kami. Malah di antara kami lebih banyak memperoleh kesenangan harta,” ujar mereka.

Nabi Nuh, tetap tersenyum menghadapi mereka. “Wahai kaumku bagaimana menurut kalian jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhan-Ku dan diberinya aku rahmat dari sisi-Nya?” kata Nabi Nuh menimpali.

Baca juga :
Dengan penuh kesombongan mereka mulai mengejek Nabi Nuh dan berbicara keras-keras. “Hai Nabi Nuh, orang-orang kami yang terpandang tidak akan berpaling kepada kamu. Kalaupun ada orang yang mengikuti petunjukmu, pasti itu orang-orang yang hina dan miskin. Kau pasti juga mengiming-imingi mereka dengan hartamu.”

Atas perkataan yang tidak terbukti kebenarannya itu, Nabi Nuh pun membantah. “Wahai kaumku, aku tidak pernah mengiming-iming harta dan kekayaan lainnya kepada mereka, kecuali kesenangan kekal bagi yang percaya kepada Allah.

Kini mereka telah mendapat hidayah-Nya. Akan tetapi hidayah itu akan disamarkan bagi orang-orang yang munafik.”

“Hai Nabi Nuh !” tiba-tiba salah seorang di antara mereka berteriak. “Kamu itu berdusta. Kamu akan marayu kami dan mengambil harta-harta kami bukan?” ketusnya kembali dengan nada tinggi. Lalu Nabi Nuh menjawab. “Demi Allah, aku tidak memiliki pikiran serendah itu, aku tidak pernah meminta harta benda kepada mereka sebagai upah bagi seruanku. Upahku hanyalah dari Allah, karena Allah Maha Memiliki Rezeki.”

Mereka semakin mencemooh Nabi Nuh dengan angkuh dan sombong. “Hai Nabi Nuh, sesungguhnya kamu telah berbantah-bantah dengan kami. Karena kami termasuk orang-orang yang benar. Kalau kau memang benar, tunjukkan sesuatu yang membuat kami untuk percaya, tapi kami yakin bahwa kau dusta.”

Mendengar perkataan tersebut, Nabi Nuh menangis, terlebih istri dan anak-anaknya termasuk di antara orang-orang yang mengingkari Allah. Dengan perasaan sedih Nabi Nuh berkata: “Hanya Allah yang akan mendatangkan azab itu kepada kalian Jika Allah menghendaki maka siapa pun tidak dapat melepaskan diri.” Untuk menghibur kesedihan Nabi Nuh Allah berfirman:

“Ketahuilah tidak akan beriman di antara kaummu, kecuali orang yang benar-benar beriman (saja), karena itu janganlah engkau bersedih hati tentang apa yang akan ditenggelamkan.

Dan buatlah kapal itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah engkau bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim. Sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.” (QS. Al-Huud [11] ayat 36-37).

Kemudian Nabi Nuh mulai membuat kapal (bahtera), karena Allah akan menurunkan azab kepada orang-orang yang tidak bertaqwa. Setelah bahtera selesai, selama empat puluh hari empat puluh malam hujan deras turun tanpa henti. Akhirnya, air bah (banjir besar) menenggelamkan permukaan bumi.

Orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya selamat. Mereka tinggal di dalam bahtera itu, di atas air yang bergelombang tinggi kemudian Nabi Nuh berkata.

“Ya Tuhan-Ku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi.” (QS.Nuh [71] ayat 26).
Hikmah Cerita :
Allah akan murka kepada orang-orang yang melecehkan dan meremehkan kebenaran-kebenaran firmannya. Kaum Nabi Nuh tidak mau mendengar petunjuk Allah, bahkan mereka mengejek dan meminta bukti sebuah azab yang dimiliki oleh Allah. Seketika itu juga Allah menimpakan azab yang mereka pinta.
Oleh Nisfulail Sofi Febrina, S.Ag

loading...
Kamu sedang membaca artikel tentang Azab Untuk Kaum Nabi Nuh as Silahkan baca artikel Dunia Nabi Tentang Yang lainnya. Kamu boleh menyebar Luaskan atau MengCopy-Paste Artikel ini, Tapi jangan lupa untuk meletakkan Link Azab Untuk Kaum Nabi Nuh as Sebagai sumbernya

0 Response to "Azab Untuk Kaum Nabi Nuh as"

Post a Comment

Kisah Nabi Lainnya