Dunia Nabi ~ Isteri Nabi Nuh termasuk orang-orang yang sesat, musyrik, dan mengikuti kebiasaan buruk dari kaumnya. Dia mengkhianati amanah perkawinan, tidak berbakti kepada suami, dan menyesatkan anak-anaknya dari jalan Allah SWT.
Pada saat Nabi Nuh dicemooh dan dihina oleh kaumnya, isterinya pun ikut serta menghina Nabi Nuh. Dia juga mempengaruhi anaknya untuk menghina Nabi Nuh sebagai orang gila dan pendusta. Sungguh, dia bukanlah seorang isteri yang baik.
Ketika Nabi Nuh membuat kapal, isterinya malah mencemooh. Nabi Nuh mengajak isterinya untuk naik ke atas kapal jika nanti azab Allah benar-benar datang. Akan tetapi, isterinya tidak mau menuruti nasihat Nabi Nuh. Nabi Nuh bersedih karena perempuan yang dicintainya tidak mau mengindahkannya.
Semakin lama perangai isteri Nabi Nuh semakin menjadi-jadi. Dia sering mengganggu Nabi Nuh dan pengikutnya. Dia tidak memiliki akhlak yang baik dan tidak mempunyai rasa tanggung jawab sebagai seorang isteri.
Pada saat terjadi banjir besar, Nabi Nuh mengajak anak dan isterinya ikut serta naik ke kapal. Namun, ia tidak mau. Ia malah lari ke atas gunung karena menganggap banjir tidak akan setinggi gunung. Akan tetapi, azab Allah SWT sungguh sangat dahsyat. Banjir ternyata dapat mencapai setinggi gunung sehingga isteri dan anak Nabi Nuh ikut tenggelam di dalamnya.
Pada saat Nabi Nuh dicemooh dan dihina oleh kaumnya, isterinya pun ikut serta menghina Nabi Nuh. Dia juga mempengaruhi anaknya untuk menghina Nabi Nuh sebagai orang gila dan pendusta. Sungguh, dia bukanlah seorang isteri yang baik.
Ketika Nabi Nuh membuat kapal, isterinya malah mencemooh. Nabi Nuh mengajak isterinya untuk naik ke atas kapal jika nanti azab Allah benar-benar datang. Akan tetapi, isterinya tidak mau menuruti nasihat Nabi Nuh. Nabi Nuh bersedih karena perempuan yang dicintainya tidak mau mengindahkannya.
Semakin lama perangai isteri Nabi Nuh semakin menjadi-jadi. Dia sering mengganggu Nabi Nuh dan pengikutnya. Dia tidak memiliki akhlak yang baik dan tidak mempunyai rasa tanggung jawab sebagai seorang isteri.
Pada saat terjadi banjir besar, Nabi Nuh mengajak anak dan isterinya ikut serta naik ke kapal. Namun, ia tidak mau. Ia malah lari ke atas gunung karena menganggap banjir tidak akan setinggi gunung. Akan tetapi, azab Allah SWT sungguh sangat dahsyat. Banjir ternyata dapat mencapai setinggi gunung sehingga isteri dan anak Nabi Nuh ikut tenggelam di dalamnya.
loading...
0 Response to "Kisah Kedurhakaan Isteri Nabi Nuh"
Post a Comment