Dunia Nabi ~ Ibnu Jabir, meriwayatkan, pada suatu hari Umar bin Khattab bertemu dengan seorang Yahudi yang sedang membaca Taurat. Umar kaget bukan kepalang, karena isinya membenarkan apa yang disebut di dalam Al-Qur’an.
Kemudian Umar bertanya kepada lelaki itu. “Aku minta agar engkau menjawab pertanyaanku ini dengan sungguh-sungguh dan jujur. Apakah kamu tahu bahwa sesungguhnya beliau itu Rasulullah?” Orang Yahudi itu menjawab, “Memang benar kami tahu bahwa sesungguhnya beliau itu Rasulullah.”
Lalu Umar kembali berkata. “Mengapa kamu tidak mau mengikuti petunjuknya?” Ia menjawab, Ketika kami bertanya tentang siapa penyampai kenabiannya, kemudian Muhammad mengatakan, “Jibril”. Padahal kami melihat bahwa Jibril yang menurunkan kekerasan, kekejaman, peperangan dan kecelakaan.”
Baca juga :
- Kisah Masuk Islamnya Umar bin Khattab Sang Khalifah Kedua
- Kisah Umar bin Khattab Dan Wanita Melahirkan
- Kisah Umar Bin Khattab Dan Seekor Burung
- Kisah Umar bin Khattab dan Penggembala Kambing
- Kisah Wafatnya Umar bin Khattab
“Malaikat siapa yang biasa diutus kepada Nabimu?” tanya Umar kembali, ia menjawab, “Mikail, yang menurunkan hujan dan rahmat.”
Lantas Umar bertanya, “Bagaimana kedudukan mereka di sisi Tuhan-Nya?” Orang Yahudi itu menjawab, “Yang satu di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya, lalu Umar berkata: “Kalau begitu, tidak sepantasnya Jibril memusuhi pengikut Mikail, dan begitu juga sebaliknya.
Sesungguhnya aku percaya bahwa Jibril, Mikail, dan Allah Yang Maha Pencipta, akan berbuat baik kepada siapa pun yang berbuat baik, dan akan berperang kepada siapa yang mengumumkan perang kepada Mereka.”
Umar bergegas menemui Rasulullah untuk menceritakan kejadian yang baru dialaminya, akan tetapi Rasulullah mengetahui maksud kedatangannya dan bersabda: “Apakah engkau ingin dibacakan ayat yang baru turun kepada-ku?” “Tentu saja ya Rasulullah,” jawab Umar dengan penasaran.
Mulailah Rasulullah membacakan ayat tersebut satu persatu. “Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya. Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah musuh orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah [2] ayat 98).
Umar berkata, “Ya Rasulullah, demi Allah saya tinggalkan kaum Yahudi tadi menghadap tuan justru untuk menceritakan apa yang kami bicarakan. Rupanya Allah telah mendahului saya.”
Hikmah Cerita :
Kecintaan kepada semua makhluk adalah kewajiban kita semua. Apalagi kepada malaikat, rasul-rasul dan orang-orang yang diberi amanah untuk mebimbing kita seperti orang tua. Allah akan mengadzab orang-orang yang selain membenci satu sama lain.
Oleh Nisfulail Sofi Febrina, S.Ag
loading...
0 Response to "Kisah Umar bin Khattab Dan Seorang Yahudi"
Post a Comment