Kisah Nabi Syu’aib Dan Kaum Madyan

Dunia Nabi ~ Pada masa itu penduduk Madyan sudah sangat sesat. Kemungkarannya sudah keterlaluan, kemaksiatan menjadi hal yang biasa dilakukan. 


Dan kebiasaan buruk mereka yang sangat jahat adalah mengurangi takaran atau timbangan dalam berdagang. Nabi Syu’aib, mengajak mereka untuk menyembah Allah.

Ia juga mengajak mereka untuk berlaku jujur, menimbang dagangan dengan benar tanpa dikurangi seperti kebiasaan mereka yang jelek. 

Nabi Syu’aib juga memperingatkan mereka tidak menghalang-halangi para pengikutnya yang beriman untuk beribadah kepada Allah. Menjauhi kedzaliman, kemungkaran dan segala bentuk kemaksiatan.

Walau demikian Nabi Syu’aib tetap bersabar dan terus melaksanakan dakwahnya. Kegigihan Nabi Syu’aib itu rupanya membuat orang-orang kafir sangat jengkel. Mereka mendatangi Nabi Syu’aib dan mengacam akan menyiksa serta merajam Nabi Syu’aib, jika tidak mau menghentikan dakwahnya. 

Nabi Syu’aib dan para pengikutnya kemudian pindah ke negeri lain, karena penduduk Madyan sudah tidak dapat diharapkan lagi keimanannya. Mereka malah menghina dan mengejek ajaran Nabi Syu’aib dengan kesombongannya.

Hanya beberapa saat setelah Nabi Syu’aib dan para pengikutnya pindah, tiba-tiba penduduk Madyan disambar petir yang cukup dahsyat disertai angin kencang. Penduduk panik berlarian untuk menyelamatkan diri, mereka ada yang terlempar dan tewas tertimpa reruntuhan gedung.

Pada saat demikian, awan hitam pekat itu menyemburkan lidah apinya yakni halilintar dengan suara yang menggelegar.

Kaum durhaka itu mati semua tak seorangpun yang terlihat masih hidup. Hanya Nabi Syu’aib dan pengikutnya yang selamat dari adzab Allah.

Oleh Nisfulail Sofi Febrina, S.Ag

loading...
Kamu sedang membaca artikel tentang Kisah Nabi Syu’aib Dan Kaum Madyan Silahkan baca artikel Dunia Nabi Tentang Yang lainnya. Kamu boleh menyebar Luaskan atau MengCopy-Paste Artikel ini, Tapi jangan lupa untuk meletakkan Link Kisah Nabi Syu’aib Dan Kaum Madyan Sebagai sumbernya

0 Response to "Kisah Nabi Syu’aib Dan Kaum Madyan"

Post a Comment

Kisah Nabi Lainnya