Kisah Nabi Muhammad Bertemu Pendeta Bahira

Dunia Nabi ~ Pada suatu hari, Abu Thalib membawa Muhammad, pergi berdagang ke Negeri Syiria, saat memasuki gerbang kota Syiria, mereka mendengar gemerincing lonceng bersahut-sahutan. 


Muhammad bertanya. “Mengapa suara lonceng itu saling bersahutan, apakah mereka menyambut kedatangan kita wahai paman?”. Abu Thalib menjawab, “Lonceng itu memanggil orang Nasrani untuk berdo’a. Pemimpin mereka seorang pendeta yang bernama Bahira, apakah kau tertarik untuk bertemu dengan pendeta Bahira?” Muhammad mengangguk-anggukkan kepalanya sebagai tanda setuju.

Bahira yang sedang berdo’a mendapatkan bisikan ghaib tentang kedatangan seorang anak utusan Allah yang bernama Muhammad. Lalu Bahira keluar dan bertemu dengan rombongan Abu Thalib yang pada saat itu sedang bersama dengan Muhammad.

‘Wahai kaum Quraisy, beristirahatlah karena aku telah menyiapkan makanan terbaik untuk kalian, aku mengundang kalian yang muda dan dewasa maupun kaum budak atau majikannya.”

“Ada apakah gerangan hari ini wahai Bahira ?” tanya Abu Thalib. Bahira pun menjawab. “Demi Allah, hari ini aku bertemu utusan Allah yang Maha perkasa yang kelak membebaskan kita dari orang-orang yang merugi di dunia.”

Rombongan Abu Thalib tidak memahami perkataan Bahira dan berkata, “Kami tidak paham, siapakah utusan Allah yang kau maksud di antara kami?” Bahira diam tidak memberi komentar, namun matanya tertuju kepada Muhammad, kemudian ia masuk untuk mempersiapkan makan siang.

Ketika makanan dihidangkan, Bahira mengamati tamunya dan berkata. “Wahai kaum Quraisy, kemanakah anak muda yang mendampingi kalian?”  Mereka berkata. “Demi Latta dan Uzza, kami memang bersalah karena telah meninggalkan Muhammad,” Bahira kembali berkata. “Sesungguhnya, aku rindu di dampingi anak muda itu, panggillah  dan suruh ia duduk di sisiku.”

Setelah dipanggil oleh seorang hamba sahaya, Bahira mendekati Muhammad. “Demi dewa kalian Latta dan Uzza, sudikah kiranya kau bercerita kepadaku, wahai anak muda,” pinta Bahira.

Mendengar perkataan Bahira, Muhammad berseru! Wahai pemimpin kaum Nasrani, jangan memintaku atas nama Latta dan Uzza. Demi Allah, tidak ada yang lebih kubenci selain dari kedua dewa itu yang sesungguhnya hanya berhala.”

Mendengar seruan itu, Bahira kembali berkata. “Kalau begitu atas nama Allah, ceritakanlah tentang diriku.” Kemudian dengan sopan santun dan jujur, Muhammad bercerita pelbagai peristiwa luar biasa yang saring dijumpainya.

Setelah mendengar cerita Muhammad, Bahira bertambah hormat dan menunduk. “Sesungguhnya Allah telah mengutusmu untuk membimbing kami. Tanda-tanda kerasulanmu semakin nyata,” ujar Bahira. Allah berfirman:

“Katakanlah, terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu jika sebenarnya Al-Qur’an itu datang dari sisi Allah, padahal kamu mengingkarinya dan seorang saksi dari Bani Israil mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang tersebut dalam) Al-Qur’an, lalu dia beriman, sedang kamu menyombongkan diri. Sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim (QS. Al-Ahqaaf [46] ayat 10). 

Dan dalam QS surat Ar-Ra’d [13] ayat 38 Allah juga berfirman.

“dan sesungguhnya, Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan.

Dan tidak ada hak bagi seorang Rasul mendatangkan sesuatu ayat (mukjizat), melainkan dengan izin Allah, bagi tiap-tiap masa ada Kitab (yang tertentu).
Hikmah Cerita :
Allah akan memberikan petunjuk kepada orang-orang yang dikehendaki dan atas izin-Nya. Hanya orang-orang yang beriman kepada Allah yang mendapat petunjuk. Sebaliknya orang-orang yang zalim dan sombong akan jauh dari Allah.
Oleh Nisfulail Sofi Febrina, S.Ag

loading...
Kamu sedang membaca artikel tentang Kisah Nabi Muhammad Bertemu Pendeta Bahira Silahkan baca artikel Dunia Nabi Tentang Yang lainnya. Kamu boleh menyebar Luaskan atau MengCopy-Paste Artikel ini, Tapi jangan lupa untuk meletakkan Link Kisah Nabi Muhammad Bertemu Pendeta Bahira Sebagai sumbernya

0 Response to "Kisah Nabi Muhammad Bertemu Pendeta Bahira"

Post a Comment

Kisah Nabi Lainnya