Dunia Nabi ~ Seperti umat Muslim pada umumnya, di Rusia umat Muslim juga menyambut dan menjalankan ibadah di bulan Ramadhan, dengan penuh syukur dan khusyuk, mereka seakan tak mau ketinggalan melewati bulan spesial yang hanya datang sekali dalam setahun.
Semarak bulan Ramadhan bisa dirasakan sebagian besar umat Muslim di wilayah Rusia, khususnya yang mayoritas Muslim seperti Dagestan, Chechnya, Ingushetia, Tatarstan, Bashkortostan dan daerah lainnya.
Biasanya di bulan Ramadhan masjid lebih ramai dibanding hari biasa, karena meningkatnya aktivitas ibadah, seperti i’tikaf, zikir, shalat Tarawih dan membaca al-Qur’an. Bahkan selama bulan Ramadhan di Moskow. Dewan Mufti Rusia selalu menyediakan tenda berbuka puasa untuk masyarakat
Sementara untuk Muslim Dagestan, selama bulan Ramadhan sering menjadikan Masjid Jami’ Makhachkala Tengah sebagai tempat berbuka puasa dan shalat Tarawih.
Muslim Rusia umumnya menyukai puasa, diikuti sup, roti dan hidangan lokal seperti besbarmag, khinkal, Chudu, kurze, dan mokhmokh. Hal ini diyakini sangat baik untuk memadam rasa haus.
Hanya saja, ujian pada bulan Ramadhan di Cechnya dan seluruh wilayah Rusia dirasakan berat dibanding di negeri-negeri Muslim. Maklum jika puasa bertepatan dengan musim panas waktunya sangat lama hampir 19 jam. Rata-rata imsyak pukul 03.00 dan waktu menjelang magrib pukul 22.00 waktu Rusia.
Kami puasa hampir 24 jam dalam cuaca 40 derajat celsius, ujar Kusen, warga negara Indonesia yang menceritakan pengalamannya selama bulan Ramadhan di Rusia, kepada majalah Suara Hidayatullah. Kalau bukan karena iman, kami sudah menyerah, kata Kusen.
Di sisi lain, di awal bulan Ramadhan banyak toko makanan halal meningkat di lingkungan Moskow. Kebanyakan toko tersebut dibuka oleh pemerintah Rusia. Ini mengejutkan karena toko-toko ini menarik sejumlah besar pembeli non-Muslim, karena harganya relatif murah dibandingkan dengan toko lain.
Sebagaimana diketahui, sampai saat ini diperkirakan ada lebih dari 23 juta Muslim di Federasi Rusia terkonsentarsi di utara Kaukus., yang mewakili sekitar 15% dari 145 juta penduduknya. Islam kini menjadi agama terbesar kedua di negara itu, setelah Ortodoks Rusia.
Yang menarik, maraknya Islam dan semaraknya bulan Ramadhan ini membuat banyak orang ikut merasakan bahwa bulan Ramadhan di Negeri Beruang Merah ini, membawa kesan tersendiri.
Sumber: Majalah Mulia, Berbagi Kemuliaan Hidup
0 Response to "Semarak Bulan Ramadhan Di Rusia"
Post a Comment