Dunia Nabi ~ Memimpin pada hakikatnya adalah memegang amanah, siapa lagi kalau bukan amanah dari Allah dan Rasul-Nya. Umar bin Khathab adalah sosok pemimpin yang dalam menjalan otoritas kekuasaannya benar-benar menegakkan amanah, sehingga mampu menciptakan keadilan, kemakmuran, dan ketenteraman bagi kehidupan umat yang dipimpinnya.
Penguasa yang sadar akan amanah akan menjadi pribadi yang zuhud, wara’, tawadhu’, perasaan akan berat dan pentingnya mempertanggung jawabkan kekuasaan di hadapan Allah Ta’ala. Oleh karena itu, kalau membuka lembar demi lembar kehidupan Umar, nyaris semua waktunya adalah inspirasi kekuasaan yang luar biasa dahsyat.
Idealnya para pejabat, pemimpin dan penguasa sekarang memahami betul sejarah kehidupan sang penguasa yang luar biasa itu. Pernah suatu waktu pemerintahannya berhasil menghimpun dana pajak yang begitu besar. Namun itu bukan menjadi aji mumpung baginya untuk menumpuk kekayaan atau pun melakukan hal-hal yang menyenangkan hasratnya.
Umar justru berkata, “Diturunkan harta Allah kepadaku seperti halnya harta anak-anak yatim. Apabila aku merasa cukup, maka aku tidak membutuhkannya. Dan, jika aku membutuhkannya, aku memakannya dengan cara yang baik.”
Bahkan pernah dalam suatu momen, kala itu Umar naik ke atas mimbar dan dia sedang merasakan sakit pada perutnya. Kemudian ia meminta madu yang ada di Baitul Mal, disana terdapat bejana yang penuh dengan madu. Umar pun menyampaikan permohonan izin kepada rakyatnya.
“Apabila kalian memberi izin kepadaku untuk mengambil madu dari bejana ini, maka aku akan mengambilnya. Namun jika tidak, maka bejana itu haram bagiku.” Kaum muslimin yang mendengar itu sontak memberikan izin bejana itu untuknya.
Demikianlah sosok penguasa yang sejati, ia tidak merasa otoritasnya sebagai legitimasi boleh bertindak sesuka hati. Bahkan, dalam urusan madu saja, beliau rela meminta izin kepada rakyatnya. Sekarang bagaimana dengan penguasa yang ada di negeri ini?
Hamparan kehidupan dunia yang telah mencapai 1441 tahun dalam kalender Hijriah ini sejatinya adalah kekayaan besar yang sudah barang tentu dapat mensolusikan beragam soal kehidupan umat manusia modern.
Namun, semua itu mensyaratkan sebuah pembacaan yang komprehensif, adil, dan penuh keseriusan terhadap sejarah para pemimpin dan penguasa di masa lalu, terutama Umar bin Khathab untuk selanjutnya ditemukan model dan metodologinya di dalam melahirkan calon pemimpin berkarakter seperti itu, karena mengubah masa depan umat, bangsa dan negeri tercinta tak cukup retorika, tetapi sejauh mana komitmen diri menapaktilasi guratan sejarah yang penuh inspirasi. Disini para milenial haram amnesia dengan sejarah. Allahu a’lam.
Sumber: Majalah Mulia Berbagi Kemuliaan Hidup
0 Response to "Umar Bin Khathab Teladan Para Penguasa"
Post a Comment