Kelahiran Nabi Muhammad Saw

Dunia Nabi ~ Nabi Muhammad lahir dari seorang wanita bernama Aminah binti Abdul Manaf bin Zuhrah. Ayah Nabi Muhmmad bernama Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim.


Aminah adalah seorang perempuan cantik yang senantiasa menjaga pergaulannya. Allah menjodohkannya dengan Abdullah yang tampan. Pada saat pernikahan keduanya seluruh kabilah menghadirinya.

Pada saat mengandung Aminah pernah bermimpi. Dalam mimpinya, beliau melihat cahaya keluar dari tubuhnya. Cahaya itu mampu menerangi dunia hingga istana negeri Syam pun terlihat oleh Aminah.

Sementara itu, Abdullah mengadakan perjalanan dagang ke Syria dan meninggalkan Aminah yang sedang hamil. Dalam perjalanan dagangnya, Abdullah tinggal beberapa bulan di Madinah, disana beliau singgah ditempat saudara-saudara ibunya. Rencananya setelah itu, Abdullah dan kafilah hendak kembali ke Mekkah.

Setelah beberapa lama tinggal di Madinah, Abdullah sakit. Teman-temannya dalam kafilah itu pulang ke Mekkah terlebih dahulu. Saat sampai di Mekkah mereka mengabarkan sakitnya Abdullah kepada ayahnya Abdul Muthalib. Mendengar kabar itu, Abdul Muthalib segera mengutus anak sulungnya, Harits pergi ke Madinah. Ketika itu, Abdullah Muthalib meminta Harits untuk membawa Abdullah kembali ke Mekkah sesudah beliau sembuh.

Alangkah sedihnya Harits ketika beliau sampai di Madinah, ternyata, Abdullah telah meninggal dan telah pula dikuburkan. Abdullah meninggal sebulan sesudah kafilahnya kembali ke Mekkah.

Harits kembali ke Mekkah dengan membawa kabar duka. Abdul Muthalib sangat sedih ketika mengetahui anak yang sangat dicintainya meninggal. Begitu juga Aminah yang sedang mengandung. Ia kehilangan suami yang menjadi tempat ia bergantung.

Ketika itu, Abdullah meninggalkan lima ekor unta beberapa kambing, dan seorang budak perempuan, Ummu Ayman. Ummu Ayman  inilah yang kelak mengasuh Nabi Muhammad.

Pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah atau 20 April 570, Aminah melahirkan seorang bayi laki-laki. Ketika Abdul Muthalib diberi tahu tentang kelahiran cucunya, ia sangat bahagia. Beliau segera mendatangi rumah Aminah, Abdul Muthalib menggendong cucunya dan mengelilingi Ka’bah. Bayi laki-laki itu diberi nama Muhammad, nama itu tidak umum bagi masyarakat di Mekkah.

Pada hari ke tujuh kelahirannya, Abdul Muthalib menyembelih unta. Saat itu beliau mengundang orang-orng Quraisy untuk makan bersama. Orang-orang bertanya tentang alasan Abdul  Muthalib memberi nama cucunya Muhammad. Kemudian Abdul Muthalib menjawab, “Aku ingin beliau menjadi orang terpuji bagi Tuhan di langit dan manusia di bumi.”

Abdul Muthalib dan Aminah menantikan orang yang akan menyusui bayi itu dari Keluarga Sa’ad (Bani Sa’ad). Hal itu telah menjadi kebiasaan bagi kaum bangsawan Arab di Mekkah.

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah (Q.S .Al-Ahzab ayat 21)”.

Oleh Sugiasih, S.Si.

loading...
Kamu sedang membaca artikel tentang Kelahiran Nabi Muhammad Saw Silahkan baca artikel Dunia Nabi Tentang Yang lainnya. Kamu boleh menyebar Luaskan atau MengCopy-Paste Artikel ini, Tapi jangan lupa untuk meletakkan Link Kelahiran Nabi Muhammad Saw Sebagai sumbernya

0 Response to "Kelahiran Nabi Muhammad Saw"

Post a Comment

Kisah Nabi Lainnya