Inspirasi Keluarga Tangguh

Dunia Nabi ~ Kalau begitu, Tuhan pasti tidak akan membiarkan dan menyia-nyiakan kami. Lirih. Kalimat yang ditunggu itu akhirnya meluncur juga. Sunyi. Seperti ada sepotong hati yang hilang. Bersama bayi mungilnya, Ismail kecil, Ibunda Hajar  akhirnya rela melepas suaminya, Nabiullah Ibrahim pergi. 


Sedang Hajar dan anaknya ditinggal berdua di tengah gurun yang tak bertuan, saat itu. Ada jiwa ingin menolak. Tetapi ada ketaatan yang lebih mahal. Ada ragu yang membisik. Namun keyakinan ini harus jadi pemenang nomor satu. Mengalahkan semua pikiran dan menundukkan setiap godaan yang membisik. Bahwa tetap ada Allah yang membersamanya. Sebagaimana suaminya pergi juga atas titah Allah semata. 

Bukan karena alasan dunia lainnya. Itulah sepenggal drama dari sosok perempuan tangguh. Ibunda Hajar, istri Nabi Ibrahim. Hajar tahu, suaminya berjanji akan kembali. Tapi bila waktu itu tiba?

Sungguh, dia benar-benar buta itu. Sepi. Semuanya terdiam kembali. Nyaris tanpa suara. Hanya ada debu-debu yang saling bertabrakan di udara. Sejak dulu gurun itu memang begitu. Tandus. Tak ada tanaman.

Air yang sulit. Udara yang panas. Seolah tidak ada kehidupan di sana. Sisi lain, jangan tanya perihnya hati Nabi Ibrahim. Bagaimana mungkin ia tega meninggalkan istri dan bayi mungilnya di tempat seperti itu. Ia sadar bukan sekali Allah menguji keyakinannya. Sudah berkali-kali.

Entah sampai kapan? Hanya Tuhannya yang tahu. Kini pandangannya hanya bisa menatap ke langit. Tangannya cuma mampu menengadah ke atas. Berdoa dan terus berdoa. Bagaimanapun, ketaatan dan keyakinan harus jadi menjadi pemenang nomor satu dalam dirinya. 

Firman Allah: ‘’Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati. Ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rizkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.’’ (QS. Ibrahim [14]: 37).*/Masykur

Sumber: Majalah Mulia, Berbagi Kemuliaan Hidup

loading...
Kamu sedang membaca artikel tentang Inspirasi Keluarga Tangguh Silahkan baca artikel Dunia Nabi Tentang Yang lainnya. Kamu boleh menyebar Luaskan atau MengCopy-Paste Artikel ini, Tapi jangan lupa untuk meletakkan Link Inspirasi Keluarga Tangguh Sebagai sumbernya

0 Response to "Inspirasi Keluarga Tangguh"

Post a Comment

Kisah Nabi Lainnya