Kisah Nabi Ilyas Dan Musim Kemarau

Dunia Nabi ~ Menurut silsilah Nabi Ilyas adalah keturunan ke empat dari Nabi Harun As, Kaum Nabi Ilyas menyembah yang disebut Ba’al.


Nabi Ilyas mengajak kaumnya meninggalkan penyembahan berhala dan hanya menyembah kepada Allah saja. Lalu Nabi Ilyas berkata kepada kaumnya. Takutlah kepada Allah Tuhan kamu, yang menciptakan kamu dan dari nenek moyang dulu.”

Tiada jemu-jemunya Nabi Ilyas menyeru kaumnya agar meninggalkan paganisme atau penyembahan terhadap berhala, namun mereka tetap membangkang dan mengejeknya, mereka malah merencanakan hendak membunuh Nabi-Nya.

Allah tidak akan membiarkan hamba-Nya yang shaleh dan ikhlas beramal dianiaya orang-orang kafir.
Kaum durhaka itu di adzab dengan datangnya musim kemarau panjang, beberapa tahun lamanya, tidak ada air sama sekali, banyak tanaman dan ternak mati bergelimpangan, air minum  sangat sulit di dapat bahkan hampir habis sama sekali.

Barulah mereka ingat kepada Nabi Ilyas, mereka datang kepadanya dan memohon agar di do’akan supaya hujan turun. Mereka berjanji bertaubat dan mengikuti ajaran Nabi Ilyas. 

Baca juga :
Nabi Ilyas berdo’a dan hujan turun dengan deras, tanah pertanian  kembali seperti semula.

Suasana menjadi tentram kembali, pada saat itulah mereka melupakan Nabi Ilyas. Mereka kembali menyembah berhala dan berbuat kedurhakaan, maka datanglah adzab Allah. Mereka ditimpa lagi gempa  bumi yang amat dahsyat, sehingga mereka mati bergelimpangan. Sedang Nabi Ilyas dan para pengikutnya di selamatkan oleh Allah Swt.

Oleh Nisfulail Sofi Febrina, S.Ag

loading...
Kamu sedang membaca artikel tentang Kisah Nabi Ilyas Dan Musim Kemarau Silahkan baca artikel Dunia Nabi Tentang Yang lainnya. Kamu boleh menyebar Luaskan atau MengCopy-Paste Artikel ini, Tapi jangan lupa untuk meletakkan Link Kisah Nabi Ilyas Dan Musim Kemarau Sebagai sumbernya

0 Response to "Kisah Nabi Ilyas Dan Musim Kemarau"

Post a Comment

Kisah Nabi Lainnya