Dunia Nabi ~ Pada suatu hari, Abdullah bin Ubay berkata, “Hai teman-teman lihatlah aku akan mempermainkan para sahabat Muhammad yang bodoh itu, lalu Abdullah bin Ubay dengan sombong mendekati dan menjabat tangan Abu Bakar.” Wahai Abu penghulu Bani Taim yang mengorbankan jiwa dan harta bendanya untuk Rasulullah, selamat atas perjuanganmu.”
Abu Bakar yang mendengar pujian tersebut hanya diam dan pergi menjauh dari Ubay.
Tidak berapa lama, Abdullah bin Ubay menghampiri Umar sambil berkata. “Wahai Umar yang teguh memegang agama Allah dan mengorbankan jiwa serta harta bendanya untuk Rasulullah, selamat atas pengabdianmu kepadanya.”
Sama seperti Abu Bakar, Umar pun meninggalkan Abdullah bin Ubay dengan tergesa-gesa.
Untuk ketiga kalinya, Abdullah bin Ubay menemui sahabat utama lainnya, kali ini Ali bin Abu Thalib yang ia temui. Ia menjabat tangan dengan Ali bin Abi Thalib sambil berkata. “Selamat saudara sepupu Rasulullah, mantunya, dan penghulu Bani Hasyim.” Setelah itu mereka berpisah.
Kemudian berkatalah Abdullah bin Ubay kepada kawan-kawannya, “lihatlah perbuatanku, jika kamu bertemu dengan mereka, berbuatlah seperti apa yang kulakukan. “Kawan-kawannya pun memuji-muji keberanian Abdullah bin Ubay mengolok-olok para sahabat Rasulullah SAW.
Kemudian Abu Bakar, Umar dan Ali mendatangi Rasulullah, mereka memberitahukan peristiwa yang mereka alami dan berkata, “Wahai Rasulullah, apakah maksud dari tingkah laku yang sopan dari kaum munafik itu?”
Rasulullah kemudian menyebutkan kepalsuan golongan orang yang munafik dalam menghadapi kaum Muslimin, sebagaimana Allah berfirman:
“Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, berkata, Kami telah beriman, tetapi apabila mereka kembali kepada setan-setan (para pemimpin) mereka, mereka berkata. “Sesungguhnya kami bersama kamu, kami hanya berolok-olok.” (QS. Al-Baqarah [2] ayat 14).
Hikmah Cerita :
Mengolok-olok, orang lain merupakan perbuatan dosa. Allah sangat membenci dan akan menyesatkan orang-orang munafik itu. Mereka juga akan mendapat azab yang besar.
Oleh Nisfulail Sofi Febrina, S.Ag
loading...
0 Response to "Kisah Kemunafikan Abdullah bin Ubay"
Post a Comment