Dunia Nabi ~ Suatu hari, seorang wanita tua mendatangi rumah Ja’far bin Abi Thalib dan berkata, “Aku adalah orang muslim yang tengah melakukan perjalanan dan kehabisan bekal. Aku takut tidak bisa kembali ke rumahku kecuali dengan pertolongan Allah dan pertolonganmu, Aku memohon kepadamu atas nama Allah Swt yang telah memberimu rezeki.”
“Demi Allah, aku akan membantumu karena Allah. Namun, hari ini kami hanya memiliki beberapa potong roti dan empat butir telur ayam wahai ibu,” ujar Ja’far.
Wanita tua lusuh itu pun berbisik, “Ketulusan niatmu akan dibalas setimpal dengan perbuatanmu wahai anakku.”
Setelah wanita tua itu selesai makan dan minum, Ja’far memberikan empat butir telur yang dimilikinya sambil berkata, “Wahai ibu, maafkanlah kami karena tidak dapat memperlakukanmu sebaik-baiknya.”
Assalamu a’laikum,” Wanita tua itu berpamitan Ja’far membalas, “wa’alaikumussalam,” Tak berapa lama, datang saudara laki-laki Ja’far membawa sebuah keranjang kecil yang dihadiahkan untuk Ja’far. Ja’far lalu membuka keranjang yang berisi telur-telur itu berkata. “Wahai istriku, rupanya Allah Swt, telah langsung memberi imbalan dari amal shaleh kita. Tapi mengapa ada sepuluh butir telur yang telah busuk?”
Istri Ja’far menjawab, “Wahai suamiku, maafkanlah atas kesalahanku, karena sebutir telur yang kita sedekahkan kepada wanita tua itu dalam keadaan busuk.”
Dengan penuh keimanan Ja’far berkata, “Jika wanita tua itu tidak dapat mengetahui telur yang busuk, maka Alah dapat melihat dengan sejelas-jelasnya. Demi Allah, aku tidak mau melanggar perintah Allah dan membohongi wanita tua itu.” Lalu istri Ja’far tertunduk, ia pun berjanji, “Apa yang kau ucapkan benar wahai suamiku. Aku tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi.”
Hikmah Cerita :
“Barang siapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya’” (QS. Al-An’aam [6] ayat 160). Allah mengetahui setiap perbuatan yang kita lakukan, walaupun itu sekecil biji kurma, jika kita bersedekah karena Allah, niscaya Allah akan memberikan imbalan sesuai dengan janji-Nya.
Oleh Nisfulail Sofi Febrina, S.Ag
loading...
0 Response to "Kisah Ja’far bin Abi Thalib Dan Wanita Tua"
Post a Comment