Ide Cemerlang Salman Al Farisi Pembawa Kemenangan

Dunia Nabi ~ Menjelang perang Khandaq, para panglima kaum muslimin kebingungan. Sebab, pejuang muslim ketika itu hanya berjumlah 3.000 orang, sementara kuda-kuda perang telah kelelahan. Ditambah lagi persediaan makanan semakin menipis.


Berbeda dengan kubu orang-orang kafir dan musyrik yang berada di bawah komando Abu Sofyan, mereka berjumlah 10.000 orang pasukan lengkap dengan kuda dan persenjataannya serta berlimpahnya  persediaan makanan.

Melihat situasi demikian, sahabat Abu Bakar as Shidiq bertanya kepada Rasulullah. “Wahai Rasulullah, apa yang mesti kami lakukan untuk menghalau pasukan Abu Sofyan yang berjumlah tiga kali lipat dari pasukan kami?” 

“Allah Maha Tahu, Niscaya pertolongan itu akan datang,” jawab Rasulullah.

Dalam hitungan detik, tiba-tiba seorang pemuda gagah yang bernama Salman Al Farisi, mendekati Rasulullah. “Wahai Rasulullah, maafkanlah kelancanganku. Mungkin gagasanku dapat memecahkan masalah yang kita hadapi,” katanya dengan penuh semangat.

Rasulullah memperhatikan pemuda itu dengan saksama. “Wahai sahabat, katakanlah, tidak usah ragu dan malu kerena kami sedang membutuhkan saran,” ujar Rasulullah.

Mendengar perkataan Rasulullah yang bijaksana, Salman menjelaskan gagasannya. “Aku teringat ketika masih kecil kotaku, sering mendapatkan serangan dari suku Barbar. Untuk mencegah itu, kami menggali parit besar di sepanjang daerah terbuka. Akhirnya kami berhasil mencegah dan menghalau musuh masuk kota. Tentu hal ini bisa diterapkan untuk pertahanan di sebelah selatan dan Tenggara Madinah.”

Rasulullah mengangguk-anggukan kepalanya sebagai tanda setuju dengan usulan tersebut. “Semoga Allah memberikan pahala atas saranmu  itu. Kau telah menyelamatkan banyak orang dari dahsyatnya perang. Aku menunjukmu untuk memimpin pembuatan parit itu.”

Rasulullah mulai mengumumkan kepada pasukan muslimin untuk menanti perintah Salman. Salman dan tentara-tentara Muslim mulai menggali parit, tanpa ragu, Rasulullah pun ikut menggali tanah dengan sekop.

Pembuatan parit akhirnya selesai ketika 10.000 pasukan Abu Sofyan tiba berkemah di daratan rendah Madinah dan siap untuk menyerang, saat melakukan penyerangan, Abu Sofyan dan pasukan, Quraisy terkejut melihat benteng pertahanan kaum muslimin yang tidak dapat ditembus.

Mereka kembali ke Mekkah dengan keletihan dan keputusasaan. “Siapakah yang mempunyai gagasan cerdas untuk membuat parit?” tanya Abu Sofyan pada pasukannya.

Beberapa pasukan di belakangnya menjawab. “Salman Al-Farisi, budak yang dibebaskan Muhammad.” Dengan berapi-api Abu Sofyan bertanya lagi pada pasukannya. “Mengapa kita kalah oleh ide seorang budak ?” 

Kata orang Muslim, semua berkat rahmat Allah Yang Maha Pemberi.” Sahut beberapa pasukan Abu Sofyan.
Hikmah Cerita :
Keberanian Salman Al-Farisi, memberikan saran dan gagasan kepada Rasulullah, telah memberikan manfaat yang besar bagi pertahanan dan kemenangan kaum muslimin dari serangan kaum musyrik. Jadi tidak perlu takut dan malu ketika mengungkapkan maupun menerima gagasan dan saran yang baik kepada siapapun, karena mungkin akan bermanfaat bagi orang banyak.
Oleh Nisfulail Sofi Febrina, S.Ag

loading...
Kamu sedang membaca artikel tentang Ide Cemerlang Salman Al Farisi Pembawa Kemenangan Silahkan baca artikel Dunia Nabi Tentang Yang lainnya. Kamu boleh menyebar Luaskan atau MengCopy-Paste Artikel ini, Tapi jangan lupa untuk meletakkan Link Ide Cemerlang Salman Al Farisi Pembawa Kemenangan Sebagai sumbernya

0 Response to "Ide Cemerlang Salman Al Farisi Pembawa Kemenangan"

Post a Comment

Kisah Nabi Lainnya