Dunia Nabi ~ Diriwayatkan oleh Ibnu Jabir dari ‘Ikrimah yang bersumber dari Ibnu Abbas. Ia mengemukakan bahwa apabila kaum Yahudi yang beriman mengakui dan mencintai Kerasulan Nabi Muhammad SAW, ketika bertemu dengan orang-orang Mukmin mereka berkata: “Kami percaya bahwa sahabatmu itu adalah utusan Allah.
Akan tetapi, sebagian golongan kami mengembus-embuskan berita bahwa Muhammad itu utusan Allah, hanya untuk golongan bangsa Arab.”
Mendengar perkataan demikian, kaum Mukminin berkata: “Sesungguhnya Muhammad itu adalah utusan Allah bagi umat manusia, bukan utusan golongan. Karena Allah Swt berfirman:
“Katakanlah (Muhammad), “Wahai manusia ! Sesungguhnya aku ini utusan Allah bagi kaum semua, Yang memiliki kerajaan langit dan bumi, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya.
Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya). Ikutlah dia, agar kamu mendapat petunjuk.” (QS. Al-Araaf [7] ayat 156)
Mendengar firman tersebut, orang-orang Yahudi yang beriman mengangguk setuju dan berkata. “Berbahagialah bagi orang-orang yang mengikuti perintah Allah dan Rasul-Nya Muhammad.” Lalu kaum Mukminin kembali berkata, “Sesungguhnya, hanya orang-orang yang munafik dan kafir yang menghalang-halangi Kerasulan Muhammad. Orang-orang yang mengingkari kenyataan bahwa Muhammad adalah utusan-Nya adalah golongan yang merugi.”
Kemudian, orang Yahudi yang tidak beriman berkata kepada yang beriman. “Mengapa kamu beritahukan tentang Allah yang berupa siksaan terhadap kami kepada mereka, sehingga kaum Mukminin dapat berkata benar?
“Sesungguhnya, berita itu datang atas izin Allah. Dan kami percaya sebagian Bani Israil yang beriman kepada Nabi Muhammad itu pernah bercerita kepada orang-orang Islam dan orang Yahudi, bahwa dalam kitab Taurat memang disebutkan tentang akan kedatangan Nabi Muhammad. Dan sesungguhnya kami lebih beruntung karena dicintai oleh Allah,” jawab kaum Mukminin.
Hikmah Cerita :Jika kita cinta kepada Rasulullah, maka Allah akan mencintai kita. Maka dari itu, kita ucapkan “Shalawat salam untuk Nabi Besar Muhammad SAW” dalam setiap berdo’a dan shalat kita.
Oleh Nisfulail Sofi Febrina, S.Ag
loading...
0 Response to "Mencintai Rasulullah Saw, Akan Dicintai Allah"
Post a Comment