Kisah Al Sabai Dan Amirul Mukminin

Dunia Nabi ~ Suatu hari, Al Sabai mendapat perintah untuk menghadap kepada amirul mukminin. Al Sabai kemudian berkata kepada ajudan amirul mukminin. “Wahai ajudan amirul mukminin, sampaikanlah kepada beliau bahwa Sabai tidak dapat sesegera mungkin untuk menghadap kepadanya. Saya harus menyelesaikan perbincangan yang sangat mengasyikkan ini hingga tuntas.” Mendengar jawaban Sabai, sang ajudan pergi untuk melapor kepada amirul mukminin.


Tak berapa lama, sang ajudan tiba di kediaman amirul mukminin, akan tetapi kedatangan sang ajudan tanpa di dampingi  oleh Al Sabai membuat amirul mukminin bingung. Ia pun bertanya kepada ajudannya. “Wahai Ajudan, apa yang terjadi? Mengapa kau berjalan seorang diri? Di manakah Al Sabai? Atau ia sedang sakit sehingga tidak bisa menghadap diriku?”

Ajudan pun menjawab pertanyaan amirul mukminin yang bertubi-tubu. “Amirul mukminin, Al Sabai berpesan bahwa dirinya tidak bisa segera menghadap karena harus menyelesaikan perbincangannya yang sangat asyik hingga tuntas.” 

Mendengar jawaban  sang ajudan, amirul mukminin semakin penasaran. “Wahai Ajudan, di negeri ini adakah orang yang lebih penting selain diriku, sehingga Al Sabai mengabaikan perintahku?” tanya amirul mukminin kepada ajudannya. “Sepanjang pengetahuanku tidak ada orang yang lebih penting selain Tuan.” Jawab ajudan dengan rasa hormat.

Tiba-tiba, di tengah pembicaraan amirul mukminin dan ajudan, Al Sabai datang dan berkata. “Wahai Amirul Mukminin, maafkanlah saya karena tidak segera menghadap pada Anda.” Dengan perasaan kaget, sambil menoleh ke arah suara tersebut, amirul mukminin berkata. “Saudaraku, sepenting apa orang yang kau temui sehingga menangguhkan pertemuan denganku.”

Sambil berjalan menuju amirul mukminin, dengan tenang Al Sabai menjawab. “Ia orang yang menyenangkan, juga membuat kita bisa menangis, tertawa, merenung dan menambah wawasan, serta pikiranku.” Mendengar Al Sabai berbicara mengenai orang yang ditemuinya, amirul mukminin semakin tertarik dan bertanya lagi kepada Al Sabai.”  Siapakah orang yang kau temui itu saudaraku?” Sabai pun menjawab, “Ia seperti guru yang tidak pernah berdusta dan keliru. Ia adalah buku.”
Hikmah Cerita :
“Buku bagi Al-Sabai begitu penting sehingga ketika sedang membaca. Ia tidak peduli atas penggilan amirul mukminin sebelum menyelesaikan bacaannya. Karenanya, mencintai buku dan membacanya adalah perbuatan terpuji, Allah pun memerintahkan kepada Rasulullah SAW untuk selalu membaca. “Bacalah dengan menyebut nama Tuhan-Mu yang menciptakan-Mu.......!!!!!” (QS. Al- Alaq [296] ayat 14).
Oleh Nisfulail Sofi Febrina, S.Ag

loading...
Kamu sedang membaca artikel tentang Kisah Al Sabai Dan Amirul Mukminin Silahkan baca artikel Dunia Nabi Tentang Yang lainnya. Kamu boleh menyebar Luaskan atau MengCopy-Paste Artikel ini, Tapi jangan lupa untuk meletakkan Link Kisah Al Sabai Dan Amirul Mukminin Sebagai sumbernya

0 Response to "Kisah Al Sabai Dan Amirul Mukminin"

Post a Comment

Kisah Nabi Lainnya