Kisah Abdurrahman bin Hakam Dan Budak Perempuannya

Dunia Nabi ~ Pada suatu masa, wilayah Andalusia dipimpin oleh Abdurrahman bin Hakam. Sang penguasa tersebut menulis surat kepada para ulama yang berisi undangan untuk menghadap ke istana. Ia ingin mendengar fatwa ulama mengenai masalah yang sedang ia hadapi.


Penguasa tersebut menjelaskan bahwa pada siang hari di Bulan Ramadhan, ia memandang salah seorang budak perempuannya yang sangat ia sukai. Ia tidak dapat menahan diri sehingga melakukan hubungan intim. Oleh karena itu, ia sangat menyesali perbuatannya itu.

Sang penguasa bertanya kepada para ulama fiqih mengenai tobatnya dan denda yang harus ia bayar. Salah seorang ulama yang bernama Yahya bin Yahya Al-Laitsi memberikan fatwa bahwa hukuman atas pelanggaran tersebut adalah dengan mengganti (kaffarat) puasa selama dua bulan berturut-turut.

Mendengar fatwa dari Yahya tersebut, para ulama lain diam hingga keluar dari tempat Abdurrahman bin Hakam. Kemudian mereka bertanya kepada Yahya, "Mengapa tidak memberi fatwa dengan mazhab Imam Malik. Menurut mazhab Imam Malik, dalam hal ini, Abdurrahman bin Hakam dapat memilih antara memerdekakan budak, berpuasa selama dua bulan berturut-turut, atau memberi makan fakir miskin sebanyak 60 orang.

Yahya bin Yahya Al-laitsi menjawab, "Seandainya kami mengatakan hal ini untuknya, maka ia dengan mudah akan melakukan hubungan intim setiap hari kemudian memerdekakan budak. Namun, aku sengaja memberikan pilihan yang paling berat (berpuasa selama dua bulan) agar ia tidak kembali melakukannya.
"Kalau engkau merasa berkuasa untuk membuat aniaya kepada hamba Allah, ingat pula bahwa Allah lebih berkuasa membalasnya. (Umar bin Khattab)."
Oleh Sugiasih, S.Si

loading...
Kamu sedang membaca artikel tentang Kisah Abdurrahman bin Hakam Dan Budak Perempuannya Silahkan baca artikel Dunia Nabi Tentang Yang lainnya. Kamu boleh menyebar Luaskan atau MengCopy-Paste Artikel ini, Tapi jangan lupa untuk meletakkan Link Kisah Abdurrahman bin Hakam Dan Budak Perempuannya Sebagai sumbernya

0 Response to "Kisah Abdurrahman bin Hakam Dan Budak Perempuannya"

Post a Comment

Kisah Nabi Lainnya