Dunia Nabi ~ Pada suatu malam, seorang pencuri mengendap-endap di rumah Malik bin Dinar. Kemudian, pencuri itu berhasil masuk ke dalam rumah Malik bin Dinar. Saat itu, Malik bin Dinar sedang melaksanakan shalat. Ia pun mempercepat shalatnya karena hatinya menjadi tidak tenang.
Malik bin Dinar melihat ke arah pencuri itu. Ia mengucapkan salam kepada pencuri itu dan kemudian berkata, "Semoga Allah memberimu tobat." Malik bin Dinar juga mengatakan bahwa ia tidak akan membiarkan pencuri itu keluar dengan sia-sia.
"Tunggulah sebentar di sini," kata Malik bin Dinar. Kemudian, Malik bin Dinar mengambil air dengan bejana. "Pakailah air ini untuk berwudhu! Kemudian, lakukanlah shalat dua rakaat. Aku yani engkau akan memndapatkan sesuatu yang lebih baik dari tujuanmu semula," kata Malik bin Dinar.
Pencuri itu menuruti kata-kata Malik bin Dinar karena perkataan Malik bin Dinar yang tampak tulus. Ia melaksanakan shalat dua rakaat dengan khusyuk. Saat itulah, ia merasa jiwanya tersentuh. Ia pun mengubah niatnya dari mencuri menjadi bertobat.
Oleh karena itu, pencuri itu meminta izin kepada Malik bin Dinar untuk memperpanjang shalatnya sebanyak dua rakaat lagi. Setelah selesai shalat dua rakaat, pencuri itu terus-menerus melanjutkan shalatnya hingga pagi hari.
Kemudian, Malik bin Dinar meminta pencuri itu untuk pulang. Namun, pencuri itu justru meminta izin kepada Malik bin Dinar untuk tinggal di rumahnya. Pencuri itu mengatakan bahwa dirinya hendak berpuasa. Malik bin Dinar mengizinkannya dengan senang hati.
Selama beberapa hari, pencuri itu tinggal di rumah Malik bin Dinar. Selama itu pula, pada siang hari ia berpuasa, sedangkan pada malam hari ia beribadah. Pencuri itu telah benar-benar bertobat. Kemudian, ia kembali ke rumahnya.
Dalam perjalanan pulang, ia bertemu temannya yang juga seorang pencuri. Temannya itu berkata, "Beberapa hari ini, aku tidak mendengar kabar tentang dirimu. Aku pikir engkau telah menemukan harta karun."
Ia menjawab bahwa dirinya telah bermaksud untuk mencuri di rumah Malik bin Dinar, tetapi Malik bin Dinar justru yang mencuri dirinya. Ia juga mengatakan bahwa dirinya telah bertobat kepada Allah. Ia akan lebih banyak berada di rumah untuk mendekatkan dirinya kepada Allah.
"Pergaulan mempengaruhi didikan otak. Untuk kebersihan jiwa hendaklah bergaul dengan orang-orang beradab dan berbudi mulia yang dapat kita ambil manfaatnya."
Oleh Sugiasih, S.Si.
loading...
0 Response to "Pencuri Yang Bertobat"
Post a Comment