Kisah Zaid Al-Khair Perompak yang Penyantun

Dunia Nabi ~ Pada suatu masa terdapat seorang perompak bernama Zaid Al-Khail, Sekalipun ia seorang perompak, tetapi ia sangat dikenal sebagai perompak yang memiliki sifat penyantun dan pemaaf.

Pada suatu ketika, seorang lelaki miskin mencuri unta­unta hasil perompakannya. Zaid mengejar pencuri itu dan berhasil menangkapnya. Apabila unta-unta itu milik dirinya, Zaid akan mernberikannya kepada pencuri miskin itu. Namun, karena unta-unta itu adalah milik saudara perempuannya, ia tidak dapat begitu saja melepaskannya. Karena Zaid adalah seorang pemaaf, pencuri itu tidak dibunuh.


Pada suatu waktu, Zaid merompak seratus ekor unta di wilayah kaum Bani Numair. Kemudian, seratus ekor unta itu diserahkan kepada pencuri itu, Zaid juga memerintahkan anak buahnya untuk mengawal pencuri dan seratus ekor unta itu hingga sampai di rumahnya.

Pada suatu masa, Rasulullah  dan  kaum  muslim  melakukan hijrah dari Mekkah ke Madinah. lnformasi tentang hljrahnya Rasulullah sampai juga di telinga Zaid Al-Khair. Mendengar hal itu, ia berkeinginan untuk menemui Rasulullah. Kemudian, ia dan para pemimpin kaumnya pergi ke Madinah untuk menemui Rasulullah. Saat sampai di Madinah, Zaid dan rombongannya mendengar dakwah Rasulullah. Mereka tampak tertarik dengan dakwah Rasulullah. Saat Rasulullah sedang berdakwah, Zaid tiba-tiba berdiri dan berteriak mengucapkan kalimat syahadat. Kemudian, Rasulullah bertanya, "Siapakah dirimu?" Zaid menjawab, "Aku adalah Zaid Al ­Khail bin Muhalhil."

Kemudian Rasulullah berkata, "Kamu adalah Zaid Al-Khair bukan Zaid Al-Khail." Rasulullah juga mengucap syukur kepada  Allah karena melembutkan hati Zaid. Sejak itu, Zaid Al-Khail berubah nama menjadi Zaid Al-Khair.

Setelah itu, Rasulullah mengajak Zaid dan rombongannya ke rumah Rasulullah. Rasulullah melayani tamunya dengan balk. Saat itu, Rasulullah mengatakan bahwa pada diri Zaid ada dua sifat yang disukai oleh Allah, yaitu penyantun dan ketenangan. RasululJah juga sangat senang dengan semangat yang ditunjukkan oleh Zaid.

Pada suatu waktu, daerah Madinah sedang  dilanda  wabah demam  berdarah. Sementara itu, Zaid dan rombongannya hendak pulang ke Najed. Dalam perjalanan pulang, Zaid terkena penyakit  demam berdarah. Saat itulah, Zaid menghembuskan nafas terakhirnya. Sangat  disayangkan hal itu menimpa dirinya karena ia pulang ke Najed hendak menyebarkan ajaran Islam.
“Kita hendaknya senantiasa untuk memberi pertolongan, bantuan, dan manfaat kepada orang lain.”
Oleh Sugiasih, S.Si
loading...
Kamu sedang membaca artikel tentang Kisah Zaid Al-Khair Perompak yang Penyantun Silahkan baca artikel Dunia Nabi Tentang Yang lainnya. Kamu boleh menyebar Luaskan atau MengCopy-Paste Artikel ini, Tapi jangan lupa untuk meletakkan Link Kisah Zaid Al-Khair Perompak yang Penyantun Sebagai sumbernya

1 Response to "Kisah Zaid Al-Khair Perompak yang Penyantun"

  1. Meskipun belum islam, potensi kebaikannya sudah nampak ya... Beruntungnya meninggal dalam islam. Baca juga kisah masuk islamnya Khalid bin Walid https://www.ladangcerita.com/2019/02/khalid-bin-walid-sang-pedang-allah.html

    ReplyDelete

Kisah Nabi Lainnya