Dunia Nabi ~ Pada suatu masa, Tauran Syah bin Ayyub menjadi gubernur di wilayah Yaman.Tauran adalah saudara Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi. Keadaan alam yang kering dan panas membuat Tauran tidak betah tinggal di wilayah Yaman.
Kemudian, ia memutuskan untuk mengundurkan diri dan kembali ke Syam. la menulis surat tentang pengunduran dirinya dari jabatan Gubernur Yaman kepada Sultan Shalahuddin. Setelah membacanya, Sultan Shalahuddin mengutus seseorang untuk pergi ke Yaman.
Urusan itu membawa pesan dari Sultan Shalahuddin kepada Tauran untuk terap tinggal di Yaman. Melalui utusan itu pula, Sultan Shalahuddin membesarkan hatinya dan membujuknya dengan mengatakan bahwa Yaman adalah negeri yang kaya dan besar.
Setelah mendengar pesan dari utusan Sultan Shalahuddin, Tauran meminta penanggung jawab kekayaan negara untuk membawa uang sebanyak seribu dinar. Saat itu, utusan Sultan Shalahuddin masih berada di situ. Setelah itu, penanggung jawab kekayaan itu datang dengan membawa uang seribu dinar. Kemudian, Tauran memberi perintah kepala rumah tangga istananya, "Pergilah ke pasar dan belilah es."
Kepala rumah tangga istana menerangkan bahwa di negeri Yaman tidak ada es. Kemudian, Tauran memerintahkan kepala rumah tangga istana untuk membeli roti keju kering. Kepala rumah tangga istana itu menjawab bahwa tidak ada jenis makanan seperti itu. Taman menyebutkan beberapa jenis makanan yang ada di Syam. Namun, kepala rumah tangga istana itu selalu menerangkan bahwa jenis makanan tersebut tidak ada di negeri Yaman.
Tauran mengungkapkan bahwa dirinya kebingungan memanfaatkan uang tersebut karena tidak ada jenis makanan yang diinginkannya. Sementara itu, uang itu tidak dapat ia makan. Setelah kejadian itu, urusan itu kembali ke negeri Syam. Ia melaporkan kejadian itu kepada Sultan Shalahuddin. Setelah mendapat laporan, Sultan Shalahuddin mengizinkan Tauran kembali ke Syam.
"Tengoklah kembali perjalanan Anda saat ini, akan menuju kemana? Apakah ke arah yang lebih baik, atau ke arah yang lebih buruk, atau tetap saja seperti saat ini? Tetapkanlah sebuah putusan dan jalanilah menuju konsekuensinya."
Oleh Sugiasih, S.Si
loading...
0 Response to "Antara Syam Dan Yaman"
Post a Comment