Kisah Nabi Idris Dan Malaikat Izrail ~ Nabi Idris adalah orang yang taat dan rajin beribadah kepada Allah. Oleh karena itu, Allah sangat mengasihinya. Karena ketekunan ibadahnya pula, Nabi Idris menarik perhatian Malaikat Izrail, malaikat pencabut nyawa. Pada suatu ketika, Malaikat Izrail mendatangi Nabi Idris sebagai manusia biasa. Saat itu, Nabi Idris tidak menyadari bahwa orang yang datang adalah seorang malaikat pencabut nyawa.
Setelah beberapa waktu, barulah Nabi Idris mengetahui bahwa orang yang datang kepadanya adalah seorang malaikat. Saat itulah seluruh tubuh Nabi Idris gemetaran. Ia memikirkan ajalnya yang mungkin sudah dekat. Namun, Malaikat Izrail meyakinkan bahwa kedatangannya bukan untuk mencabut nyawa, tetapi hanya untuk berkunjung.
Mengetahui yang di hadapannya adalah seorang malaikat pencabut nyawa, timbul keinginan untuk mengetahui halhal yang ghaib. Ia berkata, "Wahai Malaikat Izrail, saya menginginkan agar dapat merasakan sekarat menjelang ajal, melihat neraka, dan merasakan surga." Malaikat Izrail mengatakan bahwa dirinya tidak berhak menentukan kematian seseorang. Setelah itu, Allah memerintahkan Malaikat Izrail untuk mencabut nyawa Nabi Idris. Oleh karena itu, Malaikat Izrail segera mencabut nyawa Nabi Idris. Kemudian, Nabi Idris dihidupkan kembali. Ketika ditanyakan tentang sakaratul maut, Nabi Idris menerangkan bahwa perumpamaan untuk sakaratul maut adalah binatang yang dikuliti dalam keadaan hidup. Jadi, saat sakaratul maut itu sakitnya tidak terkira.
Kemudian, Nabi Idris meminta agar dapat melihat neraka Jahanam. Dengan izin Allah, Malaikat Izrail membawa Nabi Idris ke neraka Jahanam. Saat melihat neraka Jahanam dan berbagai macam siksaannya, Nabi Idris pingsan. Setelah sadar, Nabi Idris meminta untuk dibawa ke surga. Saat masuk surga, Nabi Idris sangat terpesona dengan keindahan surga. Di sana, Nabi Idris memperoleh bermacam-macarn kenikmatan. Nabi Idris sangat takjub dengan keindahan surga hingga akhirnya tertidur. Kemudian, Malaikat Izrail berkata kepada Nabi Idris, "Sudah saatnya kita kembali ke dunia." Nabi Idris menjawab, "Bukankah sebentar tadi aku telah mati? Biarkan aku tinggal di surga." Nabi Idris dan Malaikat Izrail saling mempertahankan pendapatnya.
Kemudian, Allah berfirman, "Surga adalah tempat istirahat setelah hari kiamat tiba. Oleh karena itu, tunggulah kamu di langit keempat." Nabi Idris ditempatkan di langit keempat hingga wafat di sana.
Pesan : "Yang terbaik di antara kalian adalah mereka yang berakhlak paling mulia."
Oleh Sugiasih, S.Si.
loading...
0 Response to "Kisah Nabi Idris Dan Malaikat Izrail"
Post a Comment