Khalifah Umar Bin Abdul Aziz Yang Sederhana ~ Pada suatu ketika, Khalifah Umar bin Abdul Aziz sakit. Pada saat itu, Maslamah bin Abdul Malik, saudara iparnya, menjenguknya. Ia melihat baju gamis Khalifah Umar sudah lusuh dan kotor. Untuk itu, Maslamah meminta istri Khalifah Umar, Fatimah binti Abdul Malik, untuk mencuci baju gamisnya. Kemudian, Maslamah pergi. Saat menjenguk lagi, Maslamah melihat Khalifah Umar masih memakai baju yang kotor itu. Maslamah berkata, "Fatimah, bukankah aku telah memintamu untuk mencuci baju Amirul Mukminin (sebutan untuk khalifah)?
Fatimah berkata, "Demi Allah, ia hanya memiliki baju gamis yang ia kenakan itu."
Pada suatu hari, seorang wanita Mesir hendak pergi ke kediaman Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Ia bertanya kepada beberapa orang tentang letak kediaman Khalifah Amirul Mukminin. Orang-orang pun memberi informasi tentang letak kediaman Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Perernpuan itu beranggapan bahwa kediaman Khalifah, Amirul Mukminin pastilah sangat indah layaknya istana untuk pemimpin kaum Muslimin.
Setelah beberapa waktu, perempuan itu sampai di rumah yang sesuai denganinformasi yang ia terima. Namun, rumah itu tidaklah seperti istana seperti dalam bayangannya. Bahkan, rurnah itu sangat sederhana.
Di rumah tersebut, perempuan itu mendapati seorang perernpuan dengan pakaian kotor. Alangkah kagetnya perempuan itu ketika mengetahui bahwa dia adalah Fatimah, istri Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Perempuan itu sangat mengagumi Fatimah. Fatimah pun melayani tamunya itu dengan baik. Kemudian perempuan itu berkata, "Mengapa engkau tidak menutup diri dari lelaki yang mengaduk pasir itu?" Sambil tersenyurn Fatimah menjawab, "Lelaki pengaduk pasir itu adalah Amirul Mukminin." Tentu saja, perempuan itu terkejut bukan kepalang. Saat itu, Khalifah Umar sedang mernperbaiki rumahnya. Ia memang tidak memiliki pernbantu.
Pada suatu hari, Khalifah Umar bin Abdul Aziz sedang berpidato di hadapan kaum Muslimin. Setiap kali berpidato, kaum Muslimin mendengarkan pidatonya karena isi pidatonya yang selalu menarik. Namun kali ini, tidak hanya isi pidatonya yang menarik tetapi gerak-gerik tangannya juga menarik perhatian. Ia selalu mengibas-ngibaskan bajunya ke kanan dan ke kiri. Hal itu membuat orang-orang keheranan. Setelah beberapa waktu, orang-orang pun mengetahui bahwa baju Khalifah Umar masih basah, karena belum lama dicuci. Baju itu adalah satu-satunya baju yang ia miliki. Jadi, baju itu tetap dipakai sekalipun masih basah. Ia mengibasngibaskan baju itu agar cepat kering.
Pesan : "Keindahan dalam dasar kelakuan dan bahasa ialah kesederbanaan."
Oleh Sugiasih, S.Si.
loading...
0 Response to "Khalifah Umar Bin Abdul Aziz Yang Sederhana"
Post a Comment