Kisah Nasihat Abu Hafsh ~ Pada suatu ketika, Abu Hafsh pulang dari menunaikan ibadah haji. Murid-muridnya menyambutnya dengan gembira. Mereka berharap Abu Hasfh membawa oleh-oleh.
Abu Hafsh membawa oleh-oleh yang bukan barang, tetapi berupa nasihat. Nasihat ini berkaitan dengan memaafkan orang lain. Berikut ini sebagian nasihatnya. "Apabila ada seseorang yang perbuatannya menyakitimu, carilah satu alasan untuk memaafkannya. Jika terjadi salah paham dan engkau berada di pihak yang benar, carilah alasan yang dapat digunakan untuk memaafkannya. Apabila engkau belum dapat memaafkannya, carilah alasan sebanyak empat puluh alasan yang dapat digunakan untuk memaafkannya. Apabila kamu tetap tidak dapat memaafkannya, engkau sebaiknya duduk. Kemudian, katakan pada dirimu sendiri, 'Sungguh, kamu adalah orang yang keras kepala. Hatimu dipenuhi kegelapan dan keangkuhan. Engkau tetap membencinya, padahal ada empat puluh alasan yang dapat digunakan untuk memaafkannya. Perbuatanmu sungguh buruk. Aku terlepas dari perbuatan burukmu itu.'
Nasihat Abu Hafsh sangatlah mengena di hati setiap manusia. Banyak sekali orang yang sulit memaafkan orang lain. Namun, ada satu pertanyaan besar dari kita semua. Adakah orang yang mampu melaksanakannya? Jika ada, orang itu benar-benar telah memiliki iman yang kuat.
Pesan : "Lezatnya memberi maaf lebih baik dari pada lezatnya membalas dendam."
Oleh Sugiasih, S.Si.
loading...
0 Response to "Kisah Nasihat Abu Hafsh"
Post a Comment