Kisah 10 Saudara Penghafal Al-Qur’an

Kisah 10 Saudara Penghafal Al-Qur’an ~ Memiliki anak yang hafal Al-Qur'an adalah kebanggaan orang tua. Apalagi, tidak  hanya satu, tapi semua anak-anaknya. Rasanya agak mustahil, tapi ini adalah fakta. Keluarga yang satu memiliki 10 orang anak dan semuanya adalah penghafal Al Qur'an. Luar biasa! Tidak hanya, mereka juga berprestasi di bidang lainnya, seperti juara olimpiade dan sebagainya.
Ilustrasi : Search Google
Sebut saja nama orang tua itu adalah Mutammimul Ula dan Wirianingsih. Mutammimul Ula adalah anggota DPR RI dari fraksi PKS. Sedangkan Wirianingsih adalah staf Departemen Kaderisasi DPPPKS sekaligus Ketua Aliansi Selamatkan Anak (ASA) Indonesia dan Ketua Umum PP Salimah (Persuadaraan Muslimah) yang cabangnya sudah tersebar di 29 propinsi dan lebih dari 400 daerah di Indonesia.

Mereka adalah orang tua yang istimewa. Tidak saja mereka berhasil secara karir, tapi juga sukses dalam membangun keluarga yang sakinah, mawaddah dan Rahmah. Hal itu terbukti dari prestasi-prestasi yang diraih anaknya dalam hal hafalan Al Qur'an. Mereka semua adalah para penghafal Al Qur'an yang jempolan. Untuk disebutkan, inilah nama-nama mereka itu.

Anak pertama bernama Afzalurahman Assalam (putra). Dia sudah hafal Al-Qur'an pada usia 13 tahun. Kini, usianya sekitar 28 tahun. Pria lulusan Teknik Geofisika ITB ini pernah juara I  MTQ  Putra Pelajar SMU se-Solo, Ketua Pembinaan Majelis Taklim Salman ITB dan terpilih sebagai peserta Pertamina Youth Prigramme tahun 2007.

Anak kedua bernama Faris Jihady Hanifah (putra). Dia sudah hafal Al Qur'an  pada usia 10 tahun dengan predikat mumtaz. Kini, usianya sekitar 26 tahun dan lulusan Fakultas syariat LIPIA. Pernah juara I lomba tahfiz Al-Qur'an yang diselenggarakan oleh kerajaan Saudi di Jakarta tahun 2003 ini juga pernah juara olimpiade IPS tingkat SMA yang diselenggarakan UNJ tahun 2004. Sekarang dia aktif di KAMMI Jakarta.
Anak ketiga bernama Maryam Qonitat (putri). Dia sudah hafal Al Qur'an sejak usia 16 tahun. Kini, usianya sekitar 24 tahun dan lulusan Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar Kairo. Pelajar teladan dan lulusan terbaik Pesantren Husnul Khatimah tahun 2006. Sekarang juga menghafal hadits dan mendapatkan sanad Rasulullah dari Syaikh Al-Azhar.

Anak ke empat bernama Scientia Afifah Taibah (putri). Dia sudah hafal  Al-Qur'an 29 juz sejak SMA. Kini, usianya sekitar 24 tahun dan duduk lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI). Saat SMP pernah menjadi pelajar teladan dan saat SMA memperoleh juara III lomba Murattal Al-Qur'an  tingkat SMA se-Jakarta Selatan.

Anak kelima bernama Ahmad Rasikh' Ilmi (putra). Dia adalah lulusan MA Husnul Khatimah, Kuningan.  Lima tahun yang lalu ia sudah hafal  Al-Qur'an  15 juz, sekarang mungkin sudah lebih. Ia lulusan terbaik SMPIT al-Kahfi, juara I Kompetisi English Club Al-Kahfi dan menjadi musyrif  bahasa Arab MA Husnul Khatimah.

Anak keenam bernama Ismail Chulam Halim (putra). Lima tahun yang lalu dia sudah hafal 13 juz  Al-Qur'an, sekarang mungkin lebih. Dia adalah SMAIT Al-Kahfi Bogor. Ia lulusan terbaik SMPIT Al-Kahfi, serta santri favorit, juara umum dan tahfiz terbaik tiga tahun berturut-turut di SMPIT Al-Kahfi. Sekarang dia adalah mahasiswa sarjana Teknologi Bioproses yang sehari-harinya aktif  di Lembaga Dakwah Fakultas Teknik Universitas Indonesia, tepatnya sebagai Dewan Pertimbangan Forum Ukhuwwah dan Studi Islam (FUSI) FTUI periode tahun 2015.

Anak ke tujuh bernama Yusuf Zaim Hakim (putra). Lima tahun yang lalu  ia sudah hafal 9 juz Al-Qur'an dan duduk di SMPIT Al-Kahfi, Bogor. Prestasinya antara lain, peringkat I di SDIT, peringkat I SMP, juara harapan I Olimpiade Fisika tingkat Bogor, dan finalis Kompetisi tingkat Kabupaten Bogor.

Anak kedelapan bernama Muhammad Syaihul Basyir (putra). Ia lulusan MTs Darul Qur'an, Bogor. Yang sangat istimewa adalah, ia sudah hafal Al-Qur'an 30 juz pada saat kelas VI SD. Anak ke sembilan bernama Hadi Sabila Rosyad (putra). Ia adalah luluan SDIT Al-Hikmah, Mampang, Jakarta Selatan dan hafal 2 juz Al-Qur'an (lima tahun yang lalu). Di antara prestasinya adalah juara I lomba membaca puisi. Anak ke sepuluh bernama Himmaty Muyassarah (putri). Dia adalah lulusan sekolah SDIT Al-Hikmah, Mampang, Jakarta Selatan dan hafal 2 juz Al-Qur'an  (lima tahun yang lalu).

Demikian sepuluh bersaudara yang hafal Al-Qur'an. Ini adalah simbol kesuksesan orang tua dalam mendidik anak-anaknya. Lalu bagaimana cara orang tua mendidik mereka? Selepas  Maghrib jadwal mereka yaitu berinteraksi dengan Al-Qur'an. Guna mendukung kesuksesan  program ini, mereka mencanangkan kebijakan sederhana, yakni : menyingkirkan televisi dari rumah, tidak memasang gambar-gambar selain kaligrafi, tidak membunyikan yang melalaikan, dan tidak ada perkataan kotor di lingkungan keluarga dan masyarakat.

Hal yang cukup mendasar yang dimiliki keluarga ini sehinga mampu mendidik 10 bersaudara  bintang Al-Qur'an adalah visi dan konsep yang jelas. Pertama adalah menjadikan putra-putri seluruhnya hafal Al-Qur'an. Kedua, pembiasaan dan manajemen waktu. Setelah shalat Subhuh dan Maghrib adalah waktu khusus untuk membaca Al-Qur'an yang tidak boleh dilanggar dalam keluarga ini. Sewaktu masih balita, Wirianingsih konsisten membaca Al Qur'an di dekat mereka, mengajarkannya,  bahkan mendirikan TPQ  di rumahnya.

Ketiga, mengkomunikasikan tujuan dan memberikan hadiah. Meskipun awalnya merasa terpaksa, namun saat  sudah besar mereka memahami menghafal Al-Qur'an sebagai hal yang sangat perlu, penting, bahkan kebutuhan. Komunikasi yang baik sangat mendukung hal ini. Dan saat  anak-anak mampu menghafal Al-Qur'an, mereka diberi hadiah. Barang  semacam  reward atas  pencapaian mereka, mengenai punishment tidak dijelaskan secara rinci.

Inilah tiga resep yang dilakukan oleh Mutammimul Ula dan Wirianingsih selaku orang tua dari 10 bersaudara yang hafal Al Qur'an tersebut. Anda ingin memiliki anak-anak seperti mereka? Lalukan saja metode ini di rumah Anda! Semoga muncul kembali keluarga-keluarga yang semuanya hafal Al- Qur'an. Amien............!!!!!

Oleh Eep Khunaefi
loading...
Kamu sedang membaca artikel tentang Kisah 10 Saudara Penghafal Al-Qur’an Silahkan baca artikel Dunia Nabi Tentang Yang lainnya. Kamu boleh menyebar Luaskan atau MengCopy-Paste Artikel ini, Tapi jangan lupa untuk meletakkan Link Kisah 10 Saudara Penghafal Al-Qur’an Sebagai sumbernya

0 Response to "Kisah 10 Saudara Penghafal Al-Qur’an"

Post a Comment

Kisah Nabi Lainnya