Bripka Rizka Polwan Cantik Penghafal Al Quran ~ Siapa bilang seorang polisi itu kerjaannya hanya ngurisin soal keamanan dan tidak mau perduli dengan urusan hafalan Al-Qur'an ? Buktinya polisi wanita (polwan) yang satu ini. Sudah cantik, hafal Al-Qur'an lagi. Tak tanggung, hafalannya sudah 20 juz.
Sebut saja namanya Bripda Rizka Munawwaroh. Ia adalah polwan di Polda Sumsel. “Sudah punya niat menghafal Al-Qur'an sejak SD, tetapi sempat berhenti karena pikirannya saat itu maunya main terus. Jadi, setelah SMP, kembali manghafal dan terus dilakukan hingga saat ini,” cerita dara kelahiran Palembang, tangal 15 Agustur 1996 ini. Cita-cita Rizka sebenarnya ingin kuliah di Mesir, pernah ikut tes dan mendapat panggilan. Namun, saat bersamaan ia juga dapat panggilan untuk mengikuti pendidikan kepolisian.
Menurut Rizka, menjadi polwan merupakan dorongan dari teman-teman dan gurunya di Pondok Pasantren Al Ittifaqiyah yang berada di Kabupaten Ogan Ilir (OI). “Waktu itu ada sosialisasi penerimaan anggota polwan dari Polda Sumsel ke pondok Pesantren. Saat ditanya, siapa yang mau jadi polwan? Teman-teman dan guru menunjuk saya,” ujar Rizka mengisahkan awal ketertarikannya pada polwan.
Setelah menjadi Polwan di Polda Sumsel, Rizka lalu diproyeksikan untuk mengikuti pendidikan di sekolah wanita Polri yang berada di Ciputat. Pada bulan Juli 2014 Rizka mulai menjalani pendidikan selama tujuh bulan. Selesai pendidikan di sekolah Polwan ia dikembalikan ke Polda Sumsel pada bulan Februari 2015 dan mulai bertugas sebagai penegak hukum di Polresta Palembang. “Kemudian saya ditugaskan di Polsek Sukarami dan sekarang di BKO kan ke Polda Sumsel bertugas di Biro SDM,” ujarnya.
Bagi Rizka, masuk menjadi anggota Polwan sempat tidak berjalan mulus. Orang tuanya sempat tidak setuju dengan keinginan untuk mengikuti tes menjadi anggota polri.” Ibu saya sempat tidak setuju. Dia khawatir hafalan Al-Qur'an saya hilang kalau jadi polisi. Juga khawatir saya harus melepas jilbab saa menjadi polisi,” katanya.
Sang ayah, Abdillah Goffar, berusaha meyakinkan ibunya akan pilihan anaknya menkadi seorang polwan. Saat menjalani pendidikan di sekolah polwan di Ciputat, menurut Rizka, dirinya sempat berada dalam situasi dilematis, harus melepaskan jilbabnya. Menurutnya, waktu penerimaan memang ada kebijakan dari Kapolri waktu itu, jenderal Sutarman, yang membolehkan polwan mengenakan jilbab. Tak lama kemudian, kebijakan itu ditarik. Saat itu Rizka nyaris memilih mundur dan kembali ke Palembang.
Rizka kemudian memilih melanjutkan pendidikannya dan bersedia melepaskan jilbabnya dengan pertimbangan di sekolah polwan tersebut tidak ada siswa laki-laki. “Waktu itu saya malu dengan Allah Swt,” ujar dara yang berniat melanjutkan pendidikannya ke Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah dengan memilih jurusan Tafzir Al-Qur'an. Dalam sebuah acara Bukan Empat Mata yang dipandu oleh Tukul Arwana, Rizka pernah mengatakan bahwa ia berharap bisa menjadi inspirasi bagi wanita lain, khususnya para santri, kalau untuk menjadi seorang polisi itu tidak harus dari kalangan umum.
Saat acara itu pula Rizka didaulat membacakan ayat suci Al-Qur'an. Rizka pun membaca Surat Al-Baqarah ayat 142 secara murattal dan suaranya terlihat cukup merdu dan tajwidnya bagus. Kini, tekad Rizka adalah menyelesaikan hafalannya hingga 30 juz. Dan saat disinggung mengenai HUT Bhayangkara, dara berhijab ini berharap korps tempatnya bernaung dapat lebih baik lagi ke depan. “Sebagai penegak hukum agar bisa lebih adil dalam penegakan hukum. Yang benar katakan benar jika memang benar dan salah katakan salah jika itu salah,” tegasnya.
Oleh Eep Khunaefi
loading...
0 Response to "Bripka Rizka Polwan Cantik Penghafal Al Quran"
Post a Comment