Dunia Nabi ~ Pada suatu ketika, seorang lelaki mendatangi Ibrahim bin Adham, ia berkeluh-kesah tentang perbuatannya yang buruk. Ia juga meminta nasihat kepada Ibrahim bin Adham agar ia tidak lagi melakukan perbuatan buruk tersebut.
Kemudian, Ibrahim bin Adham meminta lelaki itu untuk menjalankan enam hal. Ibrahim berkata, ”Apabila kamu mau melakukan perbuatan yang dilarang Allah, janganlah kamu makan dari reziki Allah. ”Lelaki itu bertanya dengan penuh keheranan, ”bagaimana hal itu dapat aku lakukan, padahal semua yang ada di bumi adalah reziki dari Allah”? “Apakah kamu yang ada di bumi adalah reziki dari Allah, padahal kamu telah melanggar perintah-Nya” kata Ibrahim bin Adham, lelaki itu termenung mendengar perkataan Ibrahim bin Adham, lelaki itu menjawab.”Demi Allah tidak.”
Setelah itu, Ibrahim menerangkan hal yang kedua. ”Jika kamu mau melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah janganlah kamu tinggal di bumi Allah.” Kata Ibrahim bin Adham, lelaki itu semakin heran. Bumi dan isinya adalah milik Allah. Kalau tidak di bumi, di mana lagi aku akan tinggal?. ”Pantaskah kamu tingal di bumi milik Allah, sementara engkau melanggar perintah-Nya ? Kata Ibrahim bin Adham. Lelaki itu menjawab, ”Demi Allah, tidak.”
Kemudian, lelaki itu menerangkan hal yang ketiga, Ibrahim berkata, jika kamu mau melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah, carilah tempat yang tidak terlihat oleh Allah dan anggaplah Allah tidak mengawasimu. Di mana tempat di bumi yang tidak terlihat oleh Allah ? Sungguh, Allah Maha Melihat segala sesuatu, baik yang tersirat maupun tersurat. Ibrahim berkata, Pantaskah kamu melakukan perbuatan yang dilarang Allah, maka dan tinggal di tempat milik Allah, sementara Allah mampu melihatmu? Lelaki itu berkata “Demi Allah, tidak.”
Ibrahim bin Adham menerangkan hal yang ke empat. Seandainya kamu melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah, tolaklah kedatangan malaikat pencabut nyawa. Katakan kepadanya bahwa kamu minta penangguhan waktu kematian supaya kamu dapat bertobat terlebih dahulu. Lelaki itu berkata, ”Pasti malaikat itu akan menolak permintaanku, karena sesungguhnya kematian itu adalah ditentukan oleh Allah swt.”
Setelah itu Ibrahim bin Adham menerangkan hal yang kelima. Jika malaikat Munkar dan Nakir menemuimu di dalam kubur, lawanlah kedua malaikat itu. Lelaki itu berkata. “Itu tidak mungkin aku lakukan.”
Kemudian, Ibrahim menerangkan hal yang ke enam. “Apa bila Allah akan memasukkan mu ke dalam neraka, katakanlah bahwa kamu tidak bersedia masuk ke dalam neraka”, kata Ibrahim bin Adham. Dengan nada sedih lelaki itu berkata, “Cukuplah nasihat mu”.
Nasihat Ibrahim bin Adham sangat menyentuh hati dan pikirannya. Lelaki itu pun berjanji tidak akan melakukan perbuatan buruk lagi.
Sumber : Seri Peneguh Iman Islami oleh Sugiasih, S.Si.
loading...
0 Response to "Kisah Nasihat Ibrahim bin Adham "
Post a Comment