Dunia Nabi ~ Pada suatu ketika, ada seorang lelaki kaya raya yang menemui Ibrahim bin Adham. Ia hendak memberikan uang seribu dirham kepada Ibrahim bin Adham.
Ibrahim bin Adham dengan tegas menolaknya. ”Aku tidak mau menerima sesuatu dari seseorang pengemis.” Kata Ibrahim.
Mendengar perkataan Ibrahim bin Adham orang kaya itu keheranan dan berkata. “Aku adalah orang yang kaya raya, mengapa engkau berkata demikian ?” Ibrahim bertanya, “Apakah engkau masih menginginkan harta lebih banyak lagi ?” Orang itu mengiyakan.
Kemudian, Ibrahim bin Adham berkata, ”Sungguh engkau adalah pemimpin para pengemis, bahkan engkau bukan lagi seorang pengemis lagi, tetapi sudah menjadi seorang yang sangat miskin. ”Ibrahim pun menolak pemberian orang kaya tersebut.
Adapun manusia apabila Tuhan-Nya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, dia akan berkata, ”Tuhanku telah memuliakanku”. Adapun bila Tuhan-Nya mengujinya lalu membatasi rezikinya, maka dia berkata, ”Tuhan-Ku menghinakan-Ku.” ( Surat Al –Fajr ayat 15-16 ).
Maksudnya ialah Allah menyalahkan orang-orang yang mengatakan bahwa kekayaan itu adalah suatu kemuliaan dan kemiskinan adalah suatu kehinaan. Sebenarnya kekayaan dan kemiskinan adalah ujian Tuhan bagi hamba-hamba-Nya.
Keinginan kepada harta tidak terbatas, padahal hidup sendiri terbatas. Kalau manusia tidak membatasi keinginannya, sampai matinya dia tidak merasa puas dengan apa yang ada.”
Sumber : Seri Peneguh Iman Islami oleh Sugiasih, S.Si
loading...
0 Response to "Kisah Ibrahim bin Adham Dan Orang Kaya"
Post a Comment