Dunia Nabi ~ Pada masa itu, pertentangan terhadap Nabi Muhammad saw, dan pengikutnya semakin gencar dilakukan oleh kaum kafir Quraisy. Pertentangan itu diwujudkan dengan penganiayaan yang dilakukan kaum kafir Quraisy terhadap para pengikut Nabi Muhammad saw. Sementara itu pengikut Nabi Muhammad saw semakin banyak. Ketika itu Nabi Muhammad saw telah berhasil mengislamkan kaum Aus dan suku Khazraj di Madinah.
Kaum Quraisy semakin khawatir dengan perkembangan ajaran agama Islam, pengikut Nabi Muhammad saw, bukan hanya orang-orang Quraisy, akan tetapi banyak juga yang bukan dari kaum Quraisy. Oleh karena itu, para pemimpin kaum quraisy mengadakan pertemuan itu dengan Abu Jahal. Abu Lahab, Nadhir bin Harits, Umayyah bin Khalaf, dan Abu Al-Aswad.
Dalam pertemuan itu dibicarakan tentang cara menghalangi penyebaran ajaran agama Islam. Beberapa orang memberikan pendapatnya, diantara mereka ada yang berpendapat agar mereka memenjarakan Nabi Muhammad saw, ada pula yang mengusulkan agar mengusir Nabi Muhammad saw, ke negeri yang jauh. Usul-usul itu dinilai kurang tepat karena berbagai alasan, kemudian Abu Jahal berpendapat agar mereka membunuh Nabi Muhammad saw. Usul itu diterima oleh orang-orang yang hadir dalam pertemuan itu.
Pada hari yang ditentukan, beberapa pemuda telah bersiap untuk melaksanakan rencana kaum Quraisy. Ketika itu, Abu Jahal, Nadhir bin Harits, Zum’ah bin Aswwad, Uqbah bin Abu Mu’aith dan Abu Lahab mengempung rumah Nabi Muhammad. Saat mereka menunggu Nabi Muhammad saw keluar dari rumahnya. Abu Sufyan menghampiri mereka. Abu Sufyan bertanya, ”Apa yang kalian lakukan disini.”? Mereka menjawab bahwa mereka sedang menunggu Nabi Muhammad keluar dari rumahnya. Abu Sufyan pun memberi tahu bahwa Nabi Muhammad telah pergi bersama Abu bakar ke Madinah.Sebelumnya, Nabi Muhammad saw melemparkan segenggam pasir sehingga mata mereka menjadi kabur. Mendengar penjelasan Abu Sufyan, mereka sungguh terkejut dan kecewa.
Abu Jahal meragukan perkataan Abu Sufyan, ia pun mengintip celah pintu, ia melihat seseorang sementara berselimut masih berada di dalam kamar Nabi Muhammad saw. Abu Jahal yakin orang itu adalah Nabi Muhammad. Mereka mendobrak pintu rumah Nabi Muhammad, alangkah kagetnya mereka, ketika mendapati orang yang sementara berselimut itu bukan Nabi Muhammad, tetapi adalah Ali bin Abu Thalib. Ketika menjawab.”Aku tidak tahu.”
Demikianlah usaha mereka untuk membunuh Nabi Muhammad gagal. Sungguh Allah akan menolong orang-orang yang beriman dari serangan orang-orang kafir.
Sumber : Seri Peneguh Iman Islami oleh Sugiasih, S.Si.
loading...
0 Response to "Kisah Kaum Kafir Menghalangi Hijrah Nabi "
Post a Comment