Dunia Nabi ~ Pada suatu masa, Khalifah Umar bin Abdul Aziz mengirim pasukan perang untuk memerangi pasukan Romawi. Namun pasukan Muslim mengalami kekalahan dan sebanyak dua puluh orang tentara muslim ditawan oleh Kaisar Romawi.
Seorang tawanan dibawa menghadap kepada Kaisar Romawi, saat tawanan itu berada di depannya. Kaisar Romawi menawarkan kedudukan dan harta dengan syarat tawanan itu bersedia untuk pindah agama. Bila tawanan itu menolak tawaran tersebut, tawanan itu akan dihukum mati. Tawanan itu menolak seraya berkata. ”Aku tidak akan menjual agama demi dunia.”
Jawaban tawanan itu membuat Kaisar Romawi marah. Ia pun memerintahkan pengawalnya untuk memenggal kepala tawanan itu. Ditempat terbuka, kepala tawanan itu dipenggal, sebelum dipenggal, tawanan itu mengucapkan ayat 28-30 Surat Al-Fajr. ”Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya, maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, dan masuklah kedalam surga-Ku.”
Kaisar Romawi kembali memerintahkan agar seorang tawanan dibawa ke hadapannya, tawanan itu juga diberi tawaran yang sama, seperti halnya tawanan sebelumnya, tawanan itu juga menolak tawaran Kaisar Romawi. Ia berkata, ”Engkau dapat memenggal kepalaku, tetapi engkau tidak dapat mencopot keimananku”. Kaisar Romawi pun memerintahkan untuk memenggal kepalanya. Kepalanya melayang dan ia mengucapkan ayat 21-23 surat Al-Haqqah. ”Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai, dalam surga yang tinggi, buah-buahannya dekat. ”Kepala itu jatuh di dekat kepala tawanan yang pertama kali dipenggal.
Kaisar Romawi tidak menghentikan usahanya membujuk tawanan muslim, Ia pun kembali meminta tawanan dibawa kehadapannya. Tawanan ini juga diberi tawaran yang sama, kali ini tawanan tersebut menerima tawaran dari Kaisar Romawi, Tawanan itu mengatakan bahwa dirinya bersedia memeluk agama yang sama dengan agama Kaisar Romawi. Kaisar Romawi pun senang mendengar perkataan tawanan itu, ia segera memerintahkan agar wakilnya untuk memberikan barang yang dijanjikan. Akan tetapi sang wakil mengatakan kepada Kaisar Romawi bahwa dirinya hendak menguji tawanan tersebut. Oleh karena itu sang wakil memohon kepada Kaisar Romawi agar memerintahkan tawanan itu membunuh salah seorang tawanan kaum muslim. Kaisar Romawi pun menyetujui dan memerintahkan kepada tawanan itu untuk membunuh seorang tawanan yang lain. Tawanan itu langsung membunuh seorang teman muslimnya.
Kaisar Romawi sangat senang dengan tindakan tawanan tersebut, ia pun memerintahkan sang wakil untuk memberikan imbalan yang dijanjikan. Namun sang wakil tidak langsung memberikannya. Ia berkata, ”Ia sanggup membunuh orang yang lahir dan besar bersamanya. Bukan tidak mungkin ia juga sanggup membunuh kita”. Kaisar Romawi merenungkan perkataan sang wakil.
Beberapa saat kemudian, ia pun membenarkan pemikiran sang wakil. Kaisar Romawi memerintahkan pengawalnya untuk memenggal kepala tawanan itu sama seperti tawanan-tawanan sebelumnya, setelah dipenggal kepala melayang dan mengucapkan ayat 19 Surat Az-Zumar, “Apakah (kamu hendak mengubah nasib) orang-orang yang telah pasti ketentuan azab atasnya? Apakah kamu akan menyelamatkan orang yang sementara berada dalam api neraka”? Kepalanya jatuh di tempat yang jauh dari dua kepala tawanan sebelumnya.
Saat Allah menganungerahkan keimanan, Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus.
Sumber : Penyejuk Hati Islami
loading...
0 Response to "Kisah Tentara Muslim Menjadi Tawanan Romawi "
Post a Comment