Dunia Nabi ~ Suatu ketika, Abdullah Al-Mubarak menunaikan ibadah haji, saat itu, ia telah sampai di Hijir Ismail dan tertidur disana. Saat itulah ia bermimpi bertemu dengan Rasulullah saw. Dalam mimpinya Rasulullah meminta Abdullah Al-Mubarak untuk menemui seorang yang bernama Bahram Al-Majusi saat pulang ke Baghdad. Dalam mimpi itu Rasulullah juga menyebut suatu wilayah yang menjadi tempat tinggal Bahram Al-Majusi, Rasulullah meminta Abdullah Al-Majusi untuk mengatakan kepada Bahram bahwa Allah swt telah meridhainya.
Saat terbangun, Abdullah sungguh terkejut dan menganggap mimpinya sebagai mimpi dari setan. Ia pun memohon perlindungan dari Allah. Setelah itu Abdullah berwudhu dan melaksanakan shalat. Kemudian ia melaksanakan tawaf, setelah selesai tawaf, ia kembali tertidur. Saat itulah ia kembali bermimpi tentang hal yang sama, ia memimpikan hal yang sama hingga tiga kali.
Saat kembali ke Baghdad, ia pergi ke wilayah yang disebutkan oleh Rasulullah dalam mimpinya, ketika sampai di sebuah rumah, ia ditemui oleh seorang lelaki tua. Setelah beberapa saat berbicara diketahui bahwa dia adalah Bahram Al-Majusi.
Abdullah juga mengetahui bahwa Bahram itu memiliki empat anak perempuan yang dinikahkan dengan empat anak lelakinya. Selain itu, Bahram juga menikahi anak perempuannya yang paling cantik, semua itu adalah perbuatan haram bahram.
Kemudian, Bahram melanjutkan ceritanya, suatu malam seorang perempuan muslim masuk ke dalam rumahnya, perempuan itu menyalakan lampu dan kemudian mematikannya. Setelah itu ia keluar dari rumah, kemudian ia masuk lagi, menyalakan lampu dan mematikannya. Kemudian, ia keluar rumah. Kejadian itu terulang hingga tiga kali. Bahram pun mengira perempuan itu hendak mencuri, ia pun mengikutinya hingga perempuan itu masuk ke sebuah rumah.
Dari dalam rumah itu terdengar pembicaraan antara perempuan itu dengan anak-anaknya, seorang anaknya bertanya.”Apakah ibu membawa sesuatu yang dapat kami makan ? Kami sungguh lapar.” Perempuan itu berkata. ”Aku tidak membawa apapun. Aku malu meminta sesuatu kepada selain Allah. Aku juga tidak mungkin meminta orang yang telah menjadi musuh Allah. Yaitu orang Majusi itu. Mendengar pembicaraan perempuan itu dan anaknya itu. Bahram bergegas kembali ke rumahnya. Ia mengambil makanan yang banyak dan kembali ke rumah perempuan itu. Ia memberikan makanan itu kepada perempuan tersebut dan anak-anaknya. Rupanya inilah amal perbuatan yang diridhai oleh Allah.
Setelah itu. Abdullah Al-Majusi menceritakan mimpinya kepada Bahram. Bahram benar-benar terharu mendengar cerita itu. Ia pun langsung menyatakan unrtuk memeluk agama Islam. Ia mengucapkan dua kalimat syahadat. Setelah selesai mengucapkannya, Bahram tersungkur dan meninggal dunia.
Dari kisah itu dapat diambil sebagai pelajaran, yaitu pentingnya bersedekah. Sedekah yang ikhlas akan menghapus semua kesalahan atau dosa-dosa yang pernah dilakukan.
Sumber : Seri Peneguh Iman Islami oleh Sugiasih, S.Si.
loading...
0 Response to "Kisah Abdullah Al-Mubarak Dan Orang Majusi "
Post a Comment