Dunia Nabi ~ Ibrahim bin Adham adalah seorang ulama terkemuka. Masyarakat mengenalnya sebagai orang yang sangat saleh, ia hidup zuhud. Zuhud adalah segala sesuatu tentang meninggalkan keduniawian, ketaatannnya kepada Allah tidak diragukan lagi.
Pada suatu masa Ibrahim bin Adham tinggal di Mekkah, disana ia tinggal bersama sahabat-sahabatnya untuk memenuhi kebutuhannya, ia bekerja keras sebagai tukang kayu. Ia bekerja hingga malam hari, selain untuk kebutuhannya sendiri, ia juga menafkahi sahabat-sahabatnya.
Pada suatu malam, Ibrahim bin Adham belum kembali ke rumah, para sahabatnya telah lama menunggunya. Seorang sahabatnya berkata, ”Sebaiknya kita memakan roti ini terlebih dahulu, kita perlu menunggu Ibrahim.” Sahabat yang lain berkata, “Ya, benar ini peringatan untuknya agar cepat pulang.” Setelah selesai makan, mereka tidur.
Pada saat Ibrahim sampai dirumah, ia melihat sahabat-sahabatnya sementara telah tidur. Ia menyangka para sahabatnya tidur dalam keadaan perut kosong. Untuk itu ia memasak gandum yang dibawanya, ia hendak membuat roti sehingga para sahabatnya terbangun akan ada makanan.
Ia mulai menyulut api, saat itulah para sahabatnya bangun. Mereka melihat Ibrahim bin Adham dengan susah payah meniup api, air matanya keluar karena terkena kepulan asap api. Sahabat-sahabatnya keheranaan dan bertanya, “Apa yang engkau lalukan”? Ibrahim menjawab bahwa dirinya hendak memasak gandum untuk membuat roti untuk kalian. Sahabat-sahabatnya sangat terharu mendengar jawaban Ibrahim. Mereka berprasangka buruk terhadap Ibrahim, padahal Ibrahim memikirkan mereka.
Permudahlah urusan dan janganlah kamu menyusahkan, gembirakanlah setiap orang dan jangan kamu menakut-nakuti.
“Sebaik-baik sahabat ialah yang elak dalam perangai dan budi pekerti.”
Sumber : Seri Peneguh Iman Islami oleh Sugiasih, S.Si.
loading...
0 Response to "Kisah Teladan Ibrahim bin Adham Dan Sahabatnya "
Post a Comment