Dunia Nabi ~ Pada suatu ketika, ada seorang perampok memasuki rumah seorang lelaki. Perampok itu mengambil harta benda yang ada dirumah tersebut. Setelah itu perampok meminta lelaki itu untuk bersumpah untuk tidak memberitahukan kepada siapa pun.
Di lain waktu lelaki itu mencoba untuk mencari seorang perampok itu dengan sendirian. Ia tidak dapat bertanya kepada orang-orang karena ia telah bersumpah.Berbagai usaha telah ia lakukan tetapi tidak berhasil. Kemudian, ia juga berbicara dengan Abu Hanifah tentang masalah yang ia hadapi dalam kaitannya dengan sumpah tersebut.
Setelah mendengarkan kisahnya. Abu Hanifah dan lelaki itu mendatangi orang-orang yang mengetahui keadaan masyarakat, seperti imam mesjid. Abu Hanifah meminta mereka untuk membantu lelaki itu. Mereka pun bersedia, Abu Hanifah meminta mereka mengumpulkan orang-orang yang sebelumnya terkait dengan tindak kejahatan perampokkan dan orang-orang yang dicurigai sebagai perampok. Setelah itu, orang-orang itu akan dikumpulkan di suatu mesjid.
Orang-orang yang dicurigai itu sebagai perampok telah berkumpul, orang-orang itu akan diperintahkan satu persatu keluar dari mesjid. Abu Hanifah berkata kepada lelaki yang dirampok, ”Jika ia bukan perampok rumahmu, katakan, inilah perampok rumahku. Jika ia perampok rumahmu, hendaklah kamu diam saja.” Rencana Abu Hanifah pun terlaksana. Satu per satu orang keluar dari dalam mesjid, saat lelaki yang dirampok itu diam, mereka segera menangkap perampok itu. Akhirnya lelaki itu mermperoleh kembali hartanya yang hilang dirampok.
“Berkatalah kepada musuh Anda dengan perkataan yang lemah lembut karena perkataan yang lemah lembut itu adalah anak kunci hati manusia. kemarahan dan kekerasan itu tidak akan membawa kepada kemenangan.”
Sumber : Seri Peneguh Iman Islami oleh Sugiasih, S.Si.
loading...
0 Response to "Kisah Abu Hanifah Dan Perampok"
Post a Comment