Dunia Nabi ~ Pada dahulu kala, ada seorang yang kaya raya bernama Abdullah bin Marzuq. Ia hidup dengan bersenang-senang tanpa mempedulikan kewajibannya sebagai seorang muslim. Ia senang sekali mendengarkan musik sehingga ibadahnya sering kali terlewat.
Abdullah memiliki seorang budak perempuan. Budak perempuan ini memperhatikan tingkah laku Abdullah yang jauh dari ajaran agama. Untuk itu, ia pun bermaksud menyadarkan tuannya yang lalai. Suatu malam, budak perempuan ini membawa bara api dan ditempatkan di bawah kaki tuannya. Abdullah pun terkejut seraya berkata, “Apa yang engkau lakukan ?!” Budak perempuan itu berkata, “Ini adalah bara api di dunia. Bagaimana engkau dapat bertahan dari sengatan bara api di akhirat ?” Mendengar perkataan budak itu, Abdullah menangis. Ia pun segera bangkit untuk mengerjakan shalat.
Abdullah memiliki seorang budak perempuan. Budak perempuan ini memperhatikan tingkah laku Abdullah yang jauh dari ajaran agama. Untuk itu, ia pun bermaksud menyadarkan tuannya yang lalai. Suatu malam, budak perempuan ini membawa bara api dan ditempatkan di bawah kaki tuannya. Abdullah pun terkejut seraya berkata, “Apa yang engkau lakukan ?!” Budak perempuan itu berkata, “Ini adalah bara api di dunia. Bagaimana engkau dapat bertahan dari sengatan bara api di akhirat ?” Mendengar perkataan budak itu, Abdullah menangis. Ia pun segera bangkit untuk mengerjakan shalat.
Peristiwa itu benar-benar mengubah kehidupan Abdullah. Ia menjadi orang yang taat menjalankan ibadah. Tidak hanya itu, ia juga menginfakkan seluruh hartanya dan memerdekakan seluruh budaknya. Ia mencari nafkah untuk keluarganya dengan berjualan sayuran.
Perubahan pada diri Abdullah sampai juga di telinga Sufyan bin Unaiyah dan Fudhail bin Iyadh. Keduanya adalah ulama ahli zuhud pada masa itu. Kedua ulama menemui Abdullah. Mereka bertanya, “Apa yang Allah berikan sebagai balasan atas semua yang engkau lakukan ?” Abdullah menjawab bahwa dirinya merasa puas dengan keadaan yang dia jalani.
Orang-orang seperti Abdullah akan ridha dengan segala pemberian dari Allah. Dalam ayat 59 Surat At-Taubah, orang yang benar-benar ridha berkata, “Cukuplah Allah bagi kami, Allah akan memberikan sebagian dari karunia-Nya dan demikian (pula) Rasul-Nya. Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah”.
Sumber : Seri Peneguh Iman Islami (Sugiasih, S.Si.)
loading...
0 Response to "Kisah Teladan Abdullah Bin Marzuq Dan Budaknya"
Post a Comment