Kisah Pembunuhan Pertama Di Bumi ~ Allah telah menerima kurban Habil dan menolak kurban Qabil. Kejadian itu memicu kemarahan Qabil. Bahkan ia mengancam akan membunuh Habil. Habil pun merasa heran karena ia merasa tidak berbuat salah kepada Qabil. Habil terus bersabar dan menasihati Qabil. Habil berkata Seandainya kamu menggerakkan tanganmu untuk membunuhku, aku tidak akan menggerakkan tanganku untuk membunuhmu,” Sesungguhnya aku takut kepada Allah”.
Sementara itu iblis memasukkan pikiran jahat kepada Qabil. Dalam pikiran Qabil muncul suatu cara agar dia dapat menikahi Iqlima. Cara itu adalah dengan membunuh Habil, Namun ia masih ragu untuk melaksanakannya. Keraguan dan kegelisahan menyelimuti hati Qabil. Iblis terus-menerus memasukkan hal-hal buruk pada pikiran Qabil. “Kamu dapat menikahi Iqlima dengan membunuh Habil. Itulah satu –satunya cara yang benar.”
Sementara itu iblis memasukkan pikiran jahat kepada Qabil. Dalam pikiran Qabil muncul suatu cara agar dia dapat menikahi Iqlima. Cara itu adalah dengan membunuh Habil, Namun ia masih ragu untuk melaksanakannya. Keraguan dan kegelisahan menyelimuti hati Qabil. Iblis terus-menerus memasukkan hal-hal buruk pada pikiran Qabil. “Kamu dapat menikahi Iqlima dengan membunuh Habil. Itulah satu –satunya cara yang benar.”
Pada hari itu Habil pergi untuk menggembala ternaknya. Qabil mengikutinya dari belakang. Hawa nafsu memenuhi hati Qabil. Ia pun menganggap mudah untuk membunuh saudaranya. Ia mematahkan dahan kayu yang besar. Kemudian ia memukulkannya pada Habil. Habil terjatuh dan kepalanya berdarah, ia tampak menyerang dan kesakitan. Pada saat itulah timbul penyesalan Qabil.
Akhirnya, Habil meninggal ia merasa berat untuk melangkahkan kakinya dia hanya dapat terduduk di samping jasad adiknya lalu menyesal atas perbuatannya, ketakutan dan kebingungan memenuhi pikiran Qabil.
Inilah kejadian (pembunuhan pertama kali di bumi yang dilakukan saudara sendiri yaitu Qabil terhadap adiknya sendiri Habil) dan kisah tentang pembunuhan Habil terdapat dalam surat Ali Imran ayat 30, “Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah maka jadilah ia seorang di antara orang-orang yang merugi atas perlakuan dan perbuatannya”.
Qabil Dan Burung Gagak
Kematian Habil membuat Qabil kebingungan. Qabil tidak tahu apa yang harus dia lakukan terhadap mayat adiknya. Ia mengangkat mayat Habil menuruni lereng bukit, setelah kelelahan ia meletakkan mayat adiknya, ia benar-benar kebingungan.
Kemudian Allah memerintahkan dua burung gagak terbang di hadapan Qabil. Kedua burung itu berkelahi dengan sengitnya, akibatnya salah satu burung gagak itu mati. Burung gagak yang masih hidup menggaruk-garuk tanah hingga membentuk lubang, Selanjutnya paruhnya menyeret burung gagak yang telah mati lalu masukkan ke dalam lubang, sesudah dimasukkan ke dalam lubang burung itu menimbun lubang dengan tanah galian.
Qabil melihat seluruh kejadian itu. Ia berkata “Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak itu ? Ia pun segera melakukan seperti yang dilakukan burung gagak tersebut yaitu menggali tanah. Pada saat menggali tanah untuk kuburkan saudara adiknya sendiri nabi Adam datang. Kemudian nabi Adam menjadi marah ketika mengetahui perlakuan dan perbuatan yang dilakukan oleh Qabil kepada adiknya Habil sehingga Qabil diliputi penyesalan dan ketakutan sehingga pada akhirnya Qabil pergi meninggalkan keluarganya.
Kisah burung gagak ini disebutkan dam surat Al Maidah ayat 31, yang artinya “adalah Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya adiknya , Qabil berkata “ Aduhai celaka aku mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini ? Karena itu jadilah dia seorang diantara orang-orang yang menyesal”. [Dunia Nabi]
loading...
0 Response to "Kisah Pembunuhan Pertama Di Bumi"
Post a Comment