Dunia Nabi ~ Dengan qudrat dan iradat-Nya, Allah menciptakan alam ini. Tahap demi tahap, Satu bagian demi satu bagian tercipta dan terbentuk seperti yang diinginkan-Nya. Enam masa lamanya, semua berproses hingga sampai pada bentuk yang terlihat sekarang.
Bumi salah satu kreasi itu, beberapa miliar tahun yang lalu bumi terbentuk, menggumpal, berputar. Setelah sekian waktu, Allah menumbuhkan tumbuhan yang paling sederhana. Pelan namun pasti, bertambah dan bertambah. Dan, Allah melengkapi bumi ini dengan beberapa hewan yang melata. Dari plankton yang tak terlihat hingga dinosaurus yang paling besar. Satu demi satu hewan itu berkembang biak. Bertambah dan bertambah hingga bumi ini pun penuh. Warna warni, semuanya berjalan dengan sendirinya sesuai Sunnatullah.
Saat di bumi, tumbuhan tumbuh dengan suburnya, saat hewan melata berjalan menyusuri jalanan bumi, sebuah drama peristiwa besar berlangsung di langit. Allah SWT berkehendak mengangkat wakil untuk mengatur bumi itu. Dipanggil-Nya para Malaikat, Malaikat yang telah diciptakan oleh Allah jauh sebelum menciptakan alam ini, berkumpul. Semua tunduk dan patuh pada Rabb sekalian alam. Di hadapan para Malaikat, Allah mendeklarasikan iradat-Nya, “Sesungguhnya Aku akan mengangkat Khalifah di bumi”.
Para Malaikat terhenyak, kaget dan heran, dan beragam rasa yang lain campur aduk jadi satu. Saking terkejutnya, Malaikat yang biasanya selalu tunduk dan patuh pada apapun titah Allah ini pun angkat bicara, “Ya Rabb, apakah Engkau akan menjadikan wakil di bumi, sedangkan dia sosok yang hanya akan membuat kerusakan dan menumpahkan darah di sana ? (Mengapa Engkau tidak mengangkat kami ?). padahal kami selalu bertasbih dengan puji-pujian pada-Mu dan selalu menyucikan nama-Mu”.
Allah Yang Maha Bijaksana paham apa yang mereka inginkan. Allah tidak marah, protes para Malaikat itu dijawab-Nya dengan bijak, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui”. Drama itu pun berlanjut dan berakhir dengan sujud penghormatan para Malaikat itu pada Khalifah Allah di bumi ini. Pada Adam, pada Manusia.
Bumi salah satu kreasi itu, beberapa miliar tahun yang lalu bumi terbentuk, menggumpal, berputar. Setelah sekian waktu, Allah menumbuhkan tumbuhan yang paling sederhana. Pelan namun pasti, bertambah dan bertambah. Dan, Allah melengkapi bumi ini dengan beberapa hewan yang melata. Dari plankton yang tak terlihat hingga dinosaurus yang paling besar. Satu demi satu hewan itu berkembang biak. Bertambah dan bertambah hingga bumi ini pun penuh. Warna warni, semuanya berjalan dengan sendirinya sesuai Sunnatullah.
Saat di bumi, tumbuhan tumbuh dengan suburnya, saat hewan melata berjalan menyusuri jalanan bumi, sebuah drama peristiwa besar berlangsung di langit. Allah SWT berkehendak mengangkat wakil untuk mengatur bumi itu. Dipanggil-Nya para Malaikat, Malaikat yang telah diciptakan oleh Allah jauh sebelum menciptakan alam ini, berkumpul. Semua tunduk dan patuh pada Rabb sekalian alam. Di hadapan para Malaikat, Allah mendeklarasikan iradat-Nya, “Sesungguhnya Aku akan mengangkat Khalifah di bumi”.
Para Malaikat terhenyak, kaget dan heran, dan beragam rasa yang lain campur aduk jadi satu. Saking terkejutnya, Malaikat yang biasanya selalu tunduk dan patuh pada apapun titah Allah ini pun angkat bicara, “Ya Rabb, apakah Engkau akan menjadikan wakil di bumi, sedangkan dia sosok yang hanya akan membuat kerusakan dan menumpahkan darah di sana ? (Mengapa Engkau tidak mengangkat kami ?). padahal kami selalu bertasbih dengan puji-pujian pada-Mu dan selalu menyucikan nama-Mu”.
Allah Yang Maha Bijaksana paham apa yang mereka inginkan. Allah tidak marah, protes para Malaikat itu dijawab-Nya dengan bijak, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui”. Drama itu pun berlanjut dan berakhir dengan sujud penghormatan para Malaikat itu pada Khalifah Allah di bumi ini. Pada Adam, pada Manusia.
loading...
0 Response to "Kisah Malaikat Yang Cemburu"
Post a Comment