Dunia Nabi ~ Raja Harun Ar Rasyid begitu geram kepada Abu Nawas yang menjelek-jelekkannya di depan umum. Ketika berpidato di pasar, Abu Nawas mengatakan bahwa sang raja lebih kaya dari Allah. Ia juga mengatakan, Raja Harun sangat mencinta fitnah. Kontan pasar menjadi ramai. Protes menghujaninya, tetapi Abu Nawas tenang-tenang saja. Ia pun tetap tenang ketika punggawa kerajaan menyeretnya dan menghadapkannya ke hadapan raja.
Dengan murka, raja menginterogasi Abu Nawas di hadapan para penasihatnya. “Apakah benar di pasar kamu mengatakan bahwa aku lebih kaya dari Allah ?” Di luar dugaan, Abu Nawas membenarkan. Dengan geram, raja kembali bertanya : “Apakah benar kamu juga mengatakan bahwa aku mencintai fitnah ?” Lagi-lagi jawaban Abu Nawas membenarkan. Spontan raja berteriak : “Pengawal ! Bawa Abu Nawas ke penjara dan gantung dia besok pagi !”
Sebelum pengawal membawanya, Abu Nawas meminta izin untuk menjelaskan maksud ucapannya. “Tenang, baginda, beri saya kesempatan untuk menjelaskan apa maksud kata-kata saya itu”, katanya memohon. Abu Nawas pun menjelaskan, yang dia maksud raja lebih kaya dari Allah, karena raja mempunyai anak sedangkan Allah tidak memiliki anak. Sedangkan maksud perkataan Abu Nawas bahwa raja sangat mencintai fitnah, itu karena raja sangat mencintai istri dan anak-anaknya. Padahal, mereka dapat menjadi fitnah baginya.
Raja Harun geleng-geleng kepala sambil bertanya : “Kenapa kamu berteriak-teriak di pasar ? Yang tidak paham perkataanmu bisa marah”. Abu Nawas menjawab, “Kalau masyarakat marah ia bisa dipanggil raja”. “Kalau aku sudah memanggil, memang kenapa ?” Raja belum paham. “Ya….biar dikasih hadiah, Baginda, “Ucap Abu Nawas. Raja Cuma bisa tersenyum simpul. Lalu, sekantong uang dinar diberikan kepadanya.
Dengan murka, raja menginterogasi Abu Nawas di hadapan para penasihatnya. “Apakah benar di pasar kamu mengatakan bahwa aku lebih kaya dari Allah ?” Di luar dugaan, Abu Nawas membenarkan. Dengan geram, raja kembali bertanya : “Apakah benar kamu juga mengatakan bahwa aku mencintai fitnah ?” Lagi-lagi jawaban Abu Nawas membenarkan. Spontan raja berteriak : “Pengawal ! Bawa Abu Nawas ke penjara dan gantung dia besok pagi !”
Sebelum pengawal membawanya, Abu Nawas meminta izin untuk menjelaskan maksud ucapannya. “Tenang, baginda, beri saya kesempatan untuk menjelaskan apa maksud kata-kata saya itu”, katanya memohon. Abu Nawas pun menjelaskan, yang dia maksud raja lebih kaya dari Allah, karena raja mempunyai anak sedangkan Allah tidak memiliki anak. Sedangkan maksud perkataan Abu Nawas bahwa raja sangat mencintai fitnah, itu karena raja sangat mencintai istri dan anak-anaknya. Padahal, mereka dapat menjadi fitnah baginya.
Raja Harun geleng-geleng kepala sambil bertanya : “Kenapa kamu berteriak-teriak di pasar ? Yang tidak paham perkataanmu bisa marah”. Abu Nawas menjawab, “Kalau masyarakat marah ia bisa dipanggil raja”. “Kalau aku sudah memanggil, memang kenapa ?” Raja belum paham. “Ya….biar dikasih hadiah, Baginda, “Ucap Abu Nawas. Raja Cuma bisa tersenyum simpul. Lalu, sekantong uang dinar diberikan kepadanya.
loading...
0 Response to "Hikayat Khalifah Yang Lebih Kaya Dari Tuhan"
Post a Comment