Dunia Nabi ~ Suatu hari, Nasrudin menghadiri pesta pernikahan anak seorang saudagar kaya di desanya. Karena Nasrudin tidak berpunya, maka ia mengenakan baju jelek bahkan tampak lusuh.
Nasrudin salam lalu masuk. Di dalam tampak orang-orang sedang berpesta dan bersenda gurau sangat ramai. “Permisi, Pak. Permisi, Bu, “Ia berjalan kesana kemari, sambil membungkukkan badan dan minta izin untuk diberi tempat duduk. Namun, tidak seorang pun yang memerhatikan dan memberinya tempat duduk.
Karena merasa tidak diperhatikan, maka Nasrudin segera pulang dan hendak mengganti penampilannya. Lalu, dia datang kembali ke pesta itu dengan baju yang baru. Kini tuan rumah menyambutnya dengan gembira. Nasrudin cepat-cepat diberi tempat duduk dan diberi hidangan sebagaimana tamu-tamu yang lain. Tetapi Nasrudin segera melepas bajunya dan meletakkan bajunya di atas hidangan seraya berkata dengan keras, “Hai baju, makanlah. Makanlah sepuasmu”.
Tamu-tamu yang lain heran dan bertanya, “Nasrudin, apa yang sedang engkau lakukan ?” Nasrudin menjawab, “Aku sedang menyuruh baju baruku makan hidangan ini sepuas-puasnya. Ketika aku datang dengan baju lusuh, tidak seorang pun memberiku tempat duduk dan memberiku hidangan. Sekarang, setelah aku datang dengan baju baru, aku mendapat tempat yang layak, juga hidangan. Jadi, tuan rumah memberi hidangan ini untuk bajuku, bukan untukku”.
Nasrudin salam lalu masuk. Di dalam tampak orang-orang sedang berpesta dan bersenda gurau sangat ramai. “Permisi, Pak. Permisi, Bu, “Ia berjalan kesana kemari, sambil membungkukkan badan dan minta izin untuk diberi tempat duduk. Namun, tidak seorang pun yang memerhatikan dan memberinya tempat duduk.
Karena merasa tidak diperhatikan, maka Nasrudin segera pulang dan hendak mengganti penampilannya. Lalu, dia datang kembali ke pesta itu dengan baju yang baru. Kini tuan rumah menyambutnya dengan gembira. Nasrudin cepat-cepat diberi tempat duduk dan diberi hidangan sebagaimana tamu-tamu yang lain. Tetapi Nasrudin segera melepas bajunya dan meletakkan bajunya di atas hidangan seraya berkata dengan keras, “Hai baju, makanlah. Makanlah sepuasmu”.
Tamu-tamu yang lain heran dan bertanya, “Nasrudin, apa yang sedang engkau lakukan ?” Nasrudin menjawab, “Aku sedang menyuruh baju baruku makan hidangan ini sepuas-puasnya. Ketika aku datang dengan baju lusuh, tidak seorang pun memberiku tempat duduk dan memberiku hidangan. Sekarang, setelah aku datang dengan baju baru, aku mendapat tempat yang layak, juga hidangan. Jadi, tuan rumah memberi hidangan ini untuk bajuku, bukan untukku”.
loading...
0 Response to "Hikayat Nasrudin dan Hidangan Pesta"
Post a Comment