Dunia Nabi ~ Pada suatu ketika, Rasulullah menyeru umat Islam untuk berjihad dalam perang Badar. Saat itu, Umair bin Abu Waqqash berada di belakang barisan tentara Muslim.
Saudara Umair, yaitu Saad bin Abu Waqqash bertanya kepada Umair, “Mengapa engkau berada di belakang barisan”. Umair menjelaskan bahwa ia khawatir Rasulullah melihatnya. Apabila Rasulullah melihatnya, ia tidak akan mengizinkan Umair berperang karena masih terlalu kecil.
Memang benar, saat Rasulullah melihat Umair, Rasulullah meminta Umair pulang. Umair pun menangis. Ia merasa tidak memiliki kesempatan untuk berperang dan mati syahid. Namun kemudian, Rasulullah memberikan izin kepada Umair untuk berperang karena Rasulullah melihat Umair begitu bersemangat.
Ternyata pada perang itu, Umair mati syahid pada usia yang sangat muda, yaitu enam belas tahun. Akhirnya, Allah benar-benar mewujudkan keinginan Umair untuk mati syahid pada perang Badar.
Saudara Umair, yaitu Saad bin Abu Waqqash bertanya kepada Umair, “Mengapa engkau berada di belakang barisan”. Umair menjelaskan bahwa ia khawatir Rasulullah melihatnya. Apabila Rasulullah melihatnya, ia tidak akan mengizinkan Umair berperang karena masih terlalu kecil.
Memang benar, saat Rasulullah melihat Umair, Rasulullah meminta Umair pulang. Umair pun menangis. Ia merasa tidak memiliki kesempatan untuk berperang dan mati syahid. Namun kemudian, Rasulullah memberikan izin kepada Umair untuk berperang karena Rasulullah melihat Umair begitu bersemangat.
Ternyata pada perang itu, Umair mati syahid pada usia yang sangat muda, yaitu enam belas tahun. Akhirnya, Allah benar-benar mewujudkan keinginan Umair untuk mati syahid pada perang Badar.
loading...
0 Response to "Kisah Teladan Umair Bin Abu Waqqash"
Post a Comment