Pemuka Agama Yahudi Yang Penipu

Dunia Nabi ~ Pada suatu ketika, telah terjadi perzinaan antara laki-laki dan perempuan Yahudi di Kota Madinah. Rasulullah dan para pemuka Yahudi membicarakan hukuman bagi mereka. Rasulullah memutuskan untuk menggunakan hukum dalam Kitab Taurat. Hal ini menunjukkan bahwa Rasulullah memilik sifat toleransi antar umat beragama. Baca Kisah Sebelumnya : Pertanyaan Orang-Orang Yahudi


Seorang pemuka agama Yahudi berkata, “Hukuman bagi seorang pezina adalah dipermalukan, mereka dicemooh dan dipukul.” Pada perempuan itu hadir pula Abdullah bin Salam, ia adalah bekas pemuka agama Yahudi. Oleh karena itu, ia telah benar-benar memahami isi Kitab Taurat. Ia mengetahui bahwa pemuka agama Yahudi menipu Rasulullah. Setelah itu ia berkata, “Kamu telah berbohong. Hukum rajam ada dalam Kitab Taurat.”

Salah seorang pemuka agama Yahudi membuka dan meletakkan tangannya di atas Kitab Taurat. Di bagian yang ditutup oleh tangan itulah tertulis tentang hukum rajam. Pemuka agama Yahudi membaca Kitab Taurat, tetapi ia tidak membaca pada bagian tertutup tangan.

Kemudian, Abdullah berkata, “Angkatlah tanganmu.” Setelah itu, pemuka agama Yahudi tidak dapat mengelak tentang adanya hukum rajam dalam Kitab Taurat. Akhirnya, para pezina dihukum rajam. Baca Kisah Selanjutnya: Tipu Muslihat Orang-Orang Yahudi

“Manusia terkadang tidak menyadari akan lupa, manusia tidak perlu dihukum apabila memang benar-benar lupa. Akan tetapi, manusia perlu dihukum apabila manusia telah sengaja lupa.”

Oleh Sugiasih, S.Si

loading...
Kamu sedang membaca artikel tentang Pemuka Agama Yahudi Yang Penipu Silahkan baca artikel Dunia Nabi Tentang Yang lainnya. Kamu boleh menyebar Luaskan atau MengCopy-Paste Artikel ini, Tapi jangan lupa untuk meletakkan Link Pemuka Agama Yahudi Yang Penipu Sebagai sumbernya

0 Response to "Pemuka Agama Yahudi Yang Penipu"

Post a Comment

Kisah Nabi Lainnya