Rasulullah Saw Mempersaudarakan Anshar Dan Muhajirin

Dunia Nabi ~ Setelah beberapa lama, kaum  muslim  Mekkah telah berhijrah ke Madinah, kecuali muslim yang masih ditahan oleh kaum kafir Quraisy. Kaum muslim yang berhijrah dari Mekkah ke Madinah disebut kaum Muhajirin, sedangkan kaum muslim di Madinah disebut kaum Anshar. Rasulullah bermaksud untuk mempersaudarakan kaum Muhajirin dengan kaum Anshar. Hal ini bertujuan untuk mempersatukan kaum muslim dan menghindari permusuhan di antara mereka. Baca Kisah Sebelumnya: Pembangunan Masjid Nabawi


Kaum Anshar dan Muhajirin menyambut baik hubungan persaudaraan tersebut. Pada saat berhijrah, kaum Muhajirin datang dengan tidak membawa harta yang banyak. Mereka meninggalkan harta, tanah dan rumah di Mekkah, secara umum, mereka memang termasuk orang-orang miskin kecuali Utsman bin Affan.

Di Madinah, mereka tidak memiliki harta dan tempat tinggal. Dengan senang hati, kaum Anshar menolong kaum Muhajirin, mereka begitu menyayangi kaum Muhajirin hingga mereka rela memberikan harta, tanah, atau rumah mereka kepada kaumn Muhajirin, bahkan mereka lebih mengutamakan kaum Muhajirin dibandingkan diri mereka sendiri.

Ketika sampai di Madinah, Abdurrahman bin Auf yang seorang Muhajirin sudah tidak memiliki harta. Ia telah dipersaudarakan dengan Saad bin Ar-Rabi. Ketika bertemu Saad berkata kepada Abdurrahman. “Ambillah separuh hartaku.” Abdurrahman berkata, “Semoga Allah memberkahi keluarngamu dan hartamu, aku hanya ingin engkau menunjukkan arah ke pasar.”

Abdurrahman mencari nafkah dengan berdagang, dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama, Abdurrahman telah mampu memperoleh kekayaan yang cukup banyak. Ia mampu memberikan maskawin kepada seorang wanita Madinah. Bahkan, ia telah memiliki kafilah-kafilah yang datang dan pergi membawa barang dagangan.

Banyak kaum Muhajirin bermata pencaharian dengan berdagang. Selain berdagang, ada juga kaum Muhajirin yang bekerja keras menghidupi keluarganya.

Kaum Muhajirin harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhannya. Sekalipun demikian, mereka  merasakan ketenteraman dibandingkan pada saat tinggal di Mekkah. Baca Kisah Selanjutnya: Kebebasan Beragama Di Zaman Nabi Muhammad

“Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia.” (QS. Al-Anfaal ayat 74).

Oleh Sugiasih, S.Si

loading...
Kamu sedang membaca artikel tentang Rasulullah Saw Mempersaudarakan Anshar Dan Muhajirin Silahkan baca artikel Dunia Nabi Tentang

0 Response to "Rasulullah Saw Mempersaudarakan Anshar Dan Muhajirin"

Post a Comment

Kisah Nabi Lainnya