Nabi Muhammad Yang Mandiri

Dunia Nabi ~ Muhammad tumbuh menjadi anak yang berakhlak mulia, jujur, hormat kepada orang tua, dan cerdas. Hal itu menambah kecintaan Abu Thalib kepada Muhammad.


Muhammad sadar bahwa pamannya, Abu Thalib, bukanlah dari golongan orang kaya, oleh karena itu dia senantiasa bekerja keras untuk meringankan beban pamannya. Setiap hari, Muhammad menggembala kambing milik pamannya. Dia juga memperoleh upah dari menggembalakan kambing milik orang lain. Oleh Muhammad, kambing-kambing itu tidak pernah dibiarkan kelaparan. Pemilik kambing merasa puas dengan cara Muhammad menggembala kambing-kambing mereka.

Para pemilik kambing sering kali memuji akhlak Muhammad yang sangat mulia. Orang-orang Quraisy mengenal Muhammad sebagai orang yang dapat dipercaya dan jauh dari perbuatan maksiat dan perkataan kotor. Tidak mengherankan jika Muhammad mendapat gelar sebagai Al-Amin yang artinya orang yang dapat dipercaya.

Pada suatu ketika, Abu Thalib hendak melakukan perjalanan dagang ke negeri Syam, mengingat sulitnya perjalanan yang akan ditempuh, Abu Thalib tidak terpikir untuk mengajak Muhammad. Namun dengan penuh keikhlasan dan keinginan untuk membantu pamannya, Muhammad mengatakan keinginannya untuk ikut serta berdagang, Muhammad pun ikut dalam kafilah dagang pamannya.

Jarak antara negeri Syam dan Mekkah sangat jauh dan memakan waktu yang cukup lama. Mereka menempuh perjalanan yang sulit, banyak diantara mereka yang mengeluh, Namun Muhammad tidak pernah mengeluh, bahkan Muhammad sering kali menolong rombongan pedagang yang lain, mereka kagum dengan sifat Muhammad.

Mereka pun sampai di negeri Syam dan berhenti di kota Basrah, Abu Thalib mengajari Muhammad tentang cara-cara melayani pelanggan. Abu Thalib melihat Muhammad memilik bakat dalam berdagang. Dengan sabar dan lemah lembut, Muhammad melayani para pembeli.

Akhirnya, barang-barangnya pun habis terjual dengan cepat, Muhammad sungguh pandai menyesuaikan diri dalam kondisi apa pun.

“Orang yang tidak bekerja untuk dirinya sendiri atau untuk orang lain, tidak mendapat rahmat dari Allah.”

Oleh Sugiasih, S.Si.

loading...
Kamu sedang membaca artikel tentang Nabi Muhammad Yang Mandiri Silahkan baca artikel Dunia Nabi Tentang Yang lainnya. Kamu boleh menyebar Luaskan atau MengCopy-Paste Artikel ini, Tapi jangan lupa untuk meletakkan Link Nabi Muhammad Yang Mandiri Sebagai sumbernya

0 Response to "Nabi Muhammad Yang Mandiri"

Post a Comment

Kisah Nabi Lainnya