Dakwah Nabi Muhammad Secara Diam-Diam

Dunia Nabi ~ Setelah mendapatkan wahyu pertama di Gua Hira, Rasulullah telah bersiap untuk berdakwah. Perintah Allah agar Nabi Muhammad berdakwah tertuang dalam Al-Qur’an Surat Al-Muddatstsir ayat 1-2. “Hai orang yang berkemul (berselimut), bangunlah, lalu berilah peringatan.”


Pada awalnya, Rasulullah saw berdakwah secara sembunyi-sembunyi. Istri Rasulullah, Khadijah ialah orang yang pertama kali memeluk agama Islam. Pada saat itu, Rasulullah hanya berdakwah kepada keluarga dan kawan dekat saja.

Tuhan telah mengajarkan Rasulullah bersembahyang. Ia pun bersembahyang sesuai perintah Allah. Khadijah juga ikut serta bersembahyang. Selain putri-putrinya, Ali bin  Abu Thalib yang masih kecil juga tinggal bersama Nabi Muhammad, Ali bin Thalib adalah sepupu Rasulullah yang diasuh oleh Rasulullah.

Ketika Rasulullah dan Khadijah sedang bersembahyang, tiba-tiba Ali masuk. Ia melihat Rasulullah dan Khadijah sedang sujud dan ruku. Setelah Rasulullah selesai sembahyang, Ali bertanya. “Kepada siapa kalian bersujud, Rasulullah menjawab. “Kami bersujud kepada Allah, dia telah mengutus sebagai Rasul untuk mengajak manusia menyembah kepada Allah.” 

Rasulullah mengajak Ali untuk memeluk ajaran Islam dan meninggalkan penyembahan berhala-berhala itu.

Ali meminta waktu untuk bertanya terlebih dahulu kepada ayahnya, Abu Thalib. Semalaman ia gelisah memikirkan hal itu. Pada esok harinya, Ali mengatakan akan mengikuti ajaran Islam tanpa berunding terlebih dahulu dengan ayahnya. Sejak saat itu, Ali menjadi anak kecil pertama yang memeluk agama Islam.

Baca juga: Khadijah Bertanya Kepada Waraqah Bin Naufal

Zaid bin Haritsah adalah pembantu yang sangat disayangi oleh Rasulullah. Ia juga salah seorang yang memeluk agama Islam pada masa awal Rasulullah berdakwah.

Abu Bakar merupakan sahabat karib Rasulullah sejak kecil, tidak sedikit pun ia meragukan kerasulan dan kenabian Muhammad. Ia pun mengaku beriman kepada Allah Swt.

Di kalangan masyarakat Quraisy, Abu Bakar ialah seorang yang terhormat dan mengetahui seluk beluk masyarakat Quraisy. Ia adalah seorang pedagang yang sukses, berilmu dan memiliki pergaulan yang baik. Setelah memeluk agama Islam, Abu Bakar mengajak kawan-kawannya untuk memeluk agama Islam, ajakan Abu Bakar disambut baik oleh teman-temannya.

Utsman bin ffan, Abdurrahman bin Auf, Thalhah bin Ubaidillah, Sa’ad bin Abi Waqqash dan Zubair bin Awwam mengikutinya dan menganut ajaran Islam. Setelah itu banyak penduduk Mekkah yang mengikuti ajaran Rasulullah. Mereka datang kepada Rasulullah dan menyatakan ke-Islamannya. Selanjutnya mereka menerima ajaran Islam itu dari Rasulullah sendiri.

Sementara itu, pengikut Rasulullah menyadari bahwa kaum Quraisy tidak akan menyukai ajaran Islam yang menentang penyembahan berhala. Oleh karena itu, kaum muslim menemui Rasulullah dan melaksanakan ibadah secara sembunyi-sembunyi.

Agama Islam di Kota Mekkah disebarkan secara diam-diam. Pengikut-pengikut Rasulullah menyembunyikan hal ini. Mereka khawatir dengan keselamatan Rasulullah jika pemimpin Quraisy mengetahuinya. Rasulullah dan pengikutnya menyebarkan ajaran Islam dengan gigih.

“Hai orang-orang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, Kami akan  memberikan kepadamu Furqaan. Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa) mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar (QS. Al-Anfal ayat 29).”

Furqaan artinya petunjuk yang dapat membedakan antara yang haq dan yang batil, dalam ayat ini furqaan dapat juga diartikan sebagai pertolongan.”

Oleh Sugiasih, S.Si.

loading...
Kamu sedang membaca artikel tentang Dakwah Nabi Muhammad Secara Diam-Diam Silahkan baca artikel Dunia Nabi Tentang Yang lainnya. Kamu boleh menyebar Luaskan atau MengCopy-Paste Artikel ini, Tapi jangan lupa untuk meletakkan Link Dakwah Nabi Muhammad Secara Diam-Diam Sebagai sumbernya

0 Response to "Dakwah Nabi Muhammad Secara Diam-Diam"

Post a Comment

Kisah Nabi Lainnya