Dunia Nabi ~ Pemboikotan terhadap Bani Hasyim berlangsung sekitar tiga tahun, selama itu mereka hidup menderita.
Pada suatu hari, Rasulullah mengajak pengikutnya untuk pergi keluar dari Mekkah, mereka pergi ke daerah perbukitan di luar Mekkah. Sayangnya, mereka tetap memperoleh makanan.
Bani Hasyim kesulitan memperoleh makanan, namun ada beberapa orang Quraisy yang merasa kasihan. Mereka mengirimkan bahan makanan secara diam-diam.
Di antara orang Quraisy yang merasa kasihan dan tidak meninggikan pemboikotan adalah Hasyim bin Amru dari Bani Makhzum. Pada suatu malam, ia mengangkut bahan makanan menggunakan untanya. Diam-diam ia pergi ketempat Rasulullah dan memberi bahan makanan tersebut, hampir setiap malam ia mengirimkan bahan makanan.
Baca juga: Muhammad Berdagang Ke Negeri Syam
Hasyim bin Amru merasa tindakan kaum kafir Quraisy tidak adil, oleh karena itu, ia menemui Zubair bin Abu Umayyah dan mengajaknya berbicara tentang ketidakadilan terhadap Bani Hasyim. Ibu Zubair bin Abu Umayyah adalah Atikah binti Abdul Muthalib (Bani Hasyim). Akhirnya, mereka sepakat untuk menemui pembesar Quraisy dan meminta mereka untuk menghentikan pemboikotan.
Baca juga Kisah sebelumnya: Pemboikotan Terhadap Bani Hasyim
Baca juga Kisah selanjutnya : Hijrah Ke Habsyah
Pada suatu hari, Hasyim dan Zubair pergi ke Ka’bah tempat orang-orang Quraisy berkumpul, ketika itu Zubair bin Abu Umayyah berkata: “Wahai penduduk Mekkah, apakah kita makan dan mengenakan pakaian, sementara Bani Hasyim kelaparan dan tidak dapat melakukan jual beli?
Demi Tuhan aku tidak akan duduk sampai lembar perjanjian yang tidak adil itu disobek.” Abu Jahal yang ada di sana berteriak, Aku tidak setuju lembaran perjanjian itu disobek.”
Pada saat terjadi perdebatan itu, datanglah Abu Thalib. Ia berkata, “Muhammad memberitahu diriku bahwa Allah telah memusnahkan surat pernyataan itu dengan menurunkan rayap untuk memakan surat perjanjian itu. Seandainya Muhammad berbohong, aku mengizinkanmu untuk melakukan tindakan terhadap Muhammad. Namun, jika Muhammad benar, sebaiknya kamu menghentikan pemboikotan terhadap Muhammad dan pengikutnya.”
Para pemimpin Quraisy menyetujui, ternyata benar, surat pernyataan tersebut telah dimakan rayap. Hanya lafal Bismika Allah humma dan lafal-lafal Allah yang tidak dimakan rayap.
Sejak saat itu, berakhirlah pemboikotan terhadap Rasulullah dan pengikutnya, Rasulullah dan para pengikutnya kembali ke Mekkah.
Demikianlah, tiada yang dapat menolong manusia selain Allah, hal ini sesuai dengan Surat Ali Imran ayat 160, “Jika Allah menolong kamu, maka tidak akan ada orang yang dapat mengalahkan kamu, jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Oleh karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal.
“Yang terbaik di antara kalian adalah mereka yang berakhlak paling mulia.”
Oleh Sugiasih, S.Si.
0 Response to "Berakhirnya Pemboikotan Terhadap Bani Hasyim "
Post a Comment