Dunia Nabi ~ Meniti karir hingga puncak menjadi perjalanan panjang hidup dr. H. Syahrial Purba Sp, BP. Kepada Mulia ia berbagi kisah bahwa dalam hidup sudah seharusnya ilmu memberi manfaat bagi umat.
Ilmu pengetahuan yang kita miliki mestilah dapat memberi kemaslahatan baik kepada diri, keluarga, masyarakat luas hingga lingkungan dimana kita berada bahkan umat manusia, terangnya.
Pria yang akrab dipanggil “Bapak” itupun telah menetapkan cara terbaik menjadikan ilmu yang dimiliki bermanfaat bagi umat yakni dengan gemar sedekah.
Sekalipun dokter, ia tak puas dengan apa yang dilakukan, ia merambah dunia usaha kini memiliki usaha rumah makan dengan nama Rumah Makan Panorama.
Rumah makan itu adalah tempat ia tinggal dan menjalani usaha kata kepala Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Sumatera Utara, oleh Lukman bin Thaib.Setiap perintah Allah butuh perjuangan dalam mengamalkannya. Tetapi begitu berhasil dilakukan luar biasa sedekah benar-benar dahsyat.
Tidak sedikit problem-problem besar yang dapat terselesaikan, khususnya saat bermukim di Jerman. Saya yakin itu bagian dari manfaat dan hikmah bersedekah. Kalau mau dituturkan, menetes air mata. Tutur ayah dari tiga orang anak.
Membangun Panti Asuhan:
Kisah dan pengalaman hidup dengan sedekah memang bukan sekedar spirit, tapi konkret dalam bentuk usaha menjalankan apa yang Rasulullah perintahkan, memelihara anak-anak yatim piatu dan kaum dhuafa.
Pria berperawakan tinggi besar itu pun mendirikan panti asuhan yang diberi nama Al-Purbanta. Panti Asuhan yang diniatkan menjadi wadah layanan sosial dan keagamaan untuk anak yatim piatu.
Sejak berdirinya hingga kini telah berganti tiga kali pengelola. Awalnya beliau langsung yang terjun mengurus segala operasional panti tersebut. Sering bergulirnya waktu diserahkanlah kepada pihak lain untuk mengelolanya.
Akan tetapi, hal ini ternyata bukan perkara ringan, pengelola yang diamanahi belum mampu menjadikan panti asuhan itu berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga Panti Asuhan ini sempat nganggur setahun lebih, tidak beroperasi tuturnya.
Sampailah demikian tiba informasi pada kami bahwa ada dai yang membina warga mualaf di kaki Gunung Sibayak dan tinggal di sana. Sejak mendengar itu sangat kuat untuk dapat mengunjungi dan bertemu langsung dengan dai tersebut, imbuhnya.
Bersama isteri dan di dampingi oleh kawan dari Kemenakan, keinginan itu bisa terwujud. Alhamdulillah, begitu jumpa kami melihat dai ini memiliki ketulusan dalam membina warga dan anak mualaf. Melalui perjumpaan yang singkat tersebut kami sangat tersentuh dan terharu dengan perjuangan dai tersebut, ulasnya.
Di serahkan ke Dai Tangguh
Akhirnya dengan berucap “Bismillah,” Panti Asuhan Al-Purbanta yang berlokasi di desa Jaranguda kecamatan Merdeka Kabupaten Karo yang kini memiliki asrama 2 lantai, 1 unit musholla, 1 unit kantor dan 1 unit rumah pengasuh, dapur umum kami serahkan kepada Hidayatullah Sumatera Utara, ucapnya di hadapan puluhan dai tangguh Baitul Maal Hiyatullah (BMH).
Kini bukan sebatas panti asuhan, sang dokter ingin terlibat membina para mualaf binaan BMH.
Sedih sekali kita bila mendengar ada yang telah mendapat hidayah lalu kembali ke- agama sebelumnya, sedih “ujarnya dengan logat khas Medan yang kental.
Begitu pun bagi anak-anak sangat disayangkan bila telah memiliki moral yang bagus, ilmu tanpa akhalaq itu ilmu yang buta, ujarnya.
Saya berkeyakinan harapan saya bisa terwujud melalui Hidayatullah dan saya bahagia berada dalam komunitas Hidayatullah ini, pungkasnya.
Sumber: Majalah Mulia, Berbagi Kemuliaan Hidup
loading...
0 Response to "Sedekah Jadikan Ilmu Maslahat Bagi Umat"
Post a Comment