Dunia Nabi ~ Pada suatu hari, seorang lelaki menemui Imam Abu Hanifah. Kepada Imam Abu Hanifah, lelaki itu berkeluh kesah tentang kesulitan yang ia hadapi.
Lelaki itu menceritakan tentang harta yang disimpannya di dalam tanahnya. Namun sayang, ia lupa letak tempat penyimpanan uang tersebut. Permasalahan ini tidak berkaitan dengan fiqih. Meskipun demikian, Imam Abu Hanifah memberikan suatu cara penyelesaian dari masalah yang di hadapi oleh lelaki itu. Imam Abu Hanifah meminta lelaki itu untuk shalat malam hingga menjelang pagi.
Setelah itu, lelaki itu pulang dan melaksanakan saran dari Imam Abu Hanifah. Namun, saat ia shalat sampai pada seperempat malam, lelaki itu telah teringat letak penyimpanan uangnya. Ia segera menghentikan shalatnya dan pergi ke rumah Imam Abu Hanifah.
Saat sampai, ia menyampaikan hal ini dengan perasaan penuh gembira. Kemudian, Abu Hanifah berkata, "Apakah tidak sebaiknya engkau meneruskan shalat malammu sebagai tanda syukur kepada Allah?!
Demikianlah banyak manusia yang tidak pandai bersyukur. "Barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri dan barang siapa yang tidak bersyukur, sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji." (Surat Luqman ayat 12).
"Barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri."
Oleh Sugiasih, S.Si
loading...
0 Response to "Bersyukur Kepada Allah"
Post a Comment