Kisah Fitnah Abdullah Bin Saba’ ~ Pada suatu masa, Utsman bin Affan diangkat menjadi khalifah menggantikan Umar bin Khattab. Saat itu, Umar bin Khattab mati terbunuh oleh orang-orang munafik. Keadaan demikian menyebabkan situasi yang tidak menentu. Namun dengan ketegasan dan kelembutan Utsman, suasana dapat dikendalikan.
Pada pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan, banyak orang yang memeluk agama Islam. Salah satunya adalah orang Yahudi yang bernama Abdullah bin Saba'. Namun, Abdullah bin Saba' memeluk agama Islam dengan maksud tertentu. Setelah memeluk agama Islam, Abdullah bin Saba' berkeinginan untuk menghadap Khalifah Utsman. Oleh karena itu, ia menempuh perjalanan yang jauh dari Yaman menuju Madinah. Saat menghadap Khalifah Utsman, Abdullah meminta Khalifah Utsman memberinya jabatan di bidang apa saja. Khalifah Utsman menolaknya dengan berkata, "Apakah engkau sanggup memikul tugas suatu jabatan, padahal engkau baru saja memeluk agama Islam? Tidak sepatutnya suatu jabatan diminta karena hanya Allah yang memberi dan mencabut suatu jabatan seseorang."
Penolakan itu membuat Abdullah sangat kecewa dan menyimpan dendam kepada Khalifah Utsman. Ia berencana untuk menyebarkan fitnah dan menyesatkan ajaran Islam.
Abdullah bin Saba' menyebarkan fitnah di mana-mana. Ia mengatakan bahwa seharusnya yang menjadi khalifah adalah Ali bin Abu Thalib. Sejumlah orang pun percaya dengan perkataan Abdullah. Merasa fitnahnya telah berhasil, Abdullah kembali menyebarkan fitnah. Kali ini, fitnahnya jauh lebih buruk. Kepada orang-orang ia mengatakan bahwa sebenarnya orang yang akan dijadikan nabi adalah Ali bin Abu Thalib. Namun karena Malaikat Jibril mengantuk, wahyu jatuh kepada orang yang tidak berhak, yaitu Muhammad.
Fitnah itu membuat Ali bin Abu Thalib sangat murka. Setelah Ali diangkat menjadi Khalifah, Ali mengusir Abdullah bin Saba' dari Madinah.
Pesan : "Maksud Islam ialah memperbaiki manusia, supaya baik hubungannya dengan Allah dan baik pula hubungannya dengan manusia. "
Oleh Sugiasih, S.Si.
loading...
0 Response to "Kisah Fitnah Abdullah Bin Saba’"
Post a Comment