Rahmat Iskandar, Tunanetra Penghafal 30 Juz Al Quran ~ Keterbatasan bukan menjadi halangan untuk menjadi sukses. Barangkali itulah prinsip yang dipegang teguh seorang peserta Selaksi Tilawatil Al Qur'an (STQ) asal Provinsi Lampung, Rahmat Iskandar.
Rahmat, begitu dia disapa, mengalami kebutaan sejak dini. Meski berbeda, Rahmat nyatanya menunjukkan prestasi terutama pada hafalan Al-qur'an. Pada STQ yang ke-23 ini dia turun di cabang hifzhil (menghafal) kategori 30 juz.
Saat diuji oleh Dewan Hakim, pria berusia 19 tahun ini mampu melantunkan hafalannya dengan lancar, tanpa cela.
Meski sempat diminta mengulang di Surat Annisa, Rahmat kembali melantunkan terusan ayat dalam surah itu dengan baik.
Usai menutup ujiannya, penonton di arena bertepuk tangan seraya mengucap, “Subhanallah.”
Ditemui seusai ujian, Rahmat mengaku awalnya cukup grogi. Tetapi, dia akhirnya mampu mengatasi rasa groginya itu.
“Alhamdulillah, diberi kelancaran,” ujar pria asal Lampung ini.
Menurut anggota tim pendampingnya, Noven, Rahmat memang menjadi kebanggaan bagi Lampung. Di gelaran Musabaqah Tilawatil Qur'an Nasional tahun 2015 di Batam, Kepulauan Riau, Rahmat mampu menorehkan prestasi.
“Dia mendapat juara ke-2,” kata pria yang telah lama mengenal Rahmat ini.
Meskipun Rahmat mampu mengatasi ujian dari Dewan Hakim, Noven enggan mengungkapkan peluang menang.
“Dalam cabang hafalan Al-qur'an ini semuanya berpeluang. Kita tidak mau menilai peserta lain.”pungkas Noven,..
“Sesunggunya kebenaran dapat menjadi lemah karena perselisihan dan perpecahan dan sebaliknya kebathilan dapat menjadi kuat dengan persatuan dan kekompakan.”
Oleh Eep Khunaefi
loading...
0 Response to "Rahmat Iskandar, Tunanetra Penghafal 30 Juz Al Quran"
Post a Comment