Kisah Sedekah Menyembuhkan Kanker Rahim

Kisah Sedekah Menyembuhkan Kanker Rahim ~ “Ketika ia sudah putus asa, justru sedekah mampu menyembuhkan kanker rahimnya yang sempat tidak terdeteksi oleh dokter”.

Sebut saja namanya Reni. Usianya sekitar 40 tahun. Namun, saat kejadian berlangsung, usianya selitar 23 tahun. Itu berarti 17 tahun yang lalu. Suatu ketika, ia diketahui hamil. Tentu saja Reni bahagia, apalagi ini merupakan kehamilan yang pertama kalinya. Namun, di tengah kebahagiaan yang baru saja dirajutnya itu, tiba-tiba nestapa itu datang. Ya, janinnya mengalami keguguran. Diantar oleh sang suami, ia pun pergi ke Balikpapan dari Bontang. Oleh dokter Yusfa, dokter langganannya, rahimnya pun dikuret.


Namun, persoalan tidak berhenti sampai di situ. Ternyata, usai dikuret ia mengalami pendarahan hebat, melebihi menstruasi biasa. Kejadian itu terus berlangsung selama beberapa hari. Yang paling menyedihkan adalah saat ia bangun dari tidur, harus melihat sprei dan kasurnya penuh dengan darah. Akhirnya, ia pun mendatangi Dr. Yusfa lagi untuk mengobati keadaannya. Namun, sang dokter tidak mengerti penyebab pendarahan itu. Baru kali ini ia menemukan pasiennya seperti itu selama ia bekerja sebagai dokter. Akhirnya, sang dokter pun menguret lagi untuk kedua kalinya. Reni pun merasakan betapa sakit dan pedihnya saat itu.

Apakah setelah itu keadaannya membaik ? Ternyata tidak. Keadaannya masih seperti semula. Pendarahan hebat masih terjadi. Reni semakin stres hingga ia tak bisa tidur tenang. Badannya mengurus dan terlihat tidak segar. Urusan rumah tangganya pun menjadi sedikit berantakan karena tak terurus, begitu juga dengan suaminya, pekerjaannya menjadi sedikit  kacau karena harus memikirkan nasib istrinya yang sedang dilanda nestapa hebat. Kerugian materi pun tak bisa dihitung lagi. Berapa juta rupiah harus ia keluarkan untuk  mengobati penyakit ini. Sebab, untuk pengobatan saja Reni dan suaminya harus bolak-balik dari Bontang ke Balikpapan dengan naik pesawat yang ongkosnya tentu tidak murah.

Di tengah putus asa yang mendalam dan mendera, Reni pun pasrah kepada Allah. Dalam doanya ia meminta agar Allah berkenan memberikan jalan terbaik untuk masalah yang dihadapinya. Tak lama kemudian Allah pun mengabulkan doa reni. Tiba-tiba saja Reni terpikir dalam benaknya ingin bersedekah yang banyak kepada orang lain. Maka ia pun mulai menyusun dan merencanakan niat itu.

Ketika ia hendak pergi lagi ke Balikpapan untuk berobat yang kesekian kalinya, ia pun sudah mempersiapkan uang yang tidak sedikit untuk dibagikan kepada orang yang membutuhkan di tengah jalan. Singkat cerita, ia sudah sampai di bandara Sepinggan, Balikpapan. Dia berdoa kepada Allah agar berkenan menghadirkan  seorang pengemis yang bisa menyalurkan sedekahnya. Doa Reni dikabulkan oleh Allah. Ketika ia dan suami berjalan datang seorang pengemis pria dan meminta-minta kepadanya. Tanpa ragu lagi Reni pun merogoh uang dari tas kecilnya (tas tangan) dalam jumlah yang tidak sedikit. Melihat kejadian ini, sang suami pun terperanjat kaget. “Untuk apa uang sebanyak itu kau sedekahkan?” protes sang suami kepada sang istri tercinta. “Boleh jadi dengan sedekah itu Allah swt, menyembuhkan penyakit-ku, Pa” jawab sang istri. Akhirnya, sang suami pun tidak protes lagi karena memang itu sebuah kebaikan, dan kebaikan tidak ada harganya.

Dengan naik taksi, akhirnya, Reni dan suaminya sampai kembali di tempat prakteknya Dokter Yusfa. Kali ini jawaban dokter pun sama. “Hingga saat ini, saya belum tahu pasti apa penyebabnya.” Mereka pun kembali ke Bontang dengan hasil yang kurang memuaskan.

Seperti biasa, Reni masih mengalami pendarahan hingga suatu peristiwa di dapur terjadi. Ya, saat  itu ia  sedang di dapur untuk membuat masakan ringan. Tiba-tiba ia berasa ingin buang air kecil. Merasa kebelet ia pun cepat berlari menuju kamar mandi. Namun, bukan air kencing yang ia keluarkan, tetapi gumpalan daging yang berdarah. Ia pun terkejut dengan kejadian itu. Segera saja ia menyimpannya dalam sebuah kantong plastik. Ia tidak langsung membuangnya karena ingin ia konsultasikan dulu kepada dokter.

Reni pun pergi ke Dokter Yusfa lagi untuk memeriksakan kondisi terbarunya. Sekali lagi, dokter pun untuk kesekian kalinya tidak bisa menjawab persoalan itu, hingga Reni ingat akan kejadian di kamar mandi beberapa hari yang lalu. Ia pun menyerahkan sebuah kantong plastik yang berisi gumpalan daging berdarah tersebut.

Dokter Yusfa menerima kantong plastik  yang berisikan benda aneh itu. Dahinya berkerut tanda bahwa ia berpikir keras tentang benda ini. Dan beliau pun berkata, “Ibu dan bapak mohon tunggu sebentar di sini. Saya akan pergi  ke laboratorium untuk memeriksakan hal ini!”

Saat dokter Yusfa pergi meninggalkan ruangannya, Reni dan sang suami hanya berharap bahwa Dokter Yusfa akan datang membawa sebuah berita gembira untuk mereka.

Kira-kira 20 menit kemudian Dokter Yusfa datang sambil berlari. Ya berlari, bukan berjalan! Begitu pintu terbuka, dokter pun berteriak dengan nada keras, “Alhamdulillah Bu Reni........ Alhamdulillah..................!!! Saya baru mengerti rupanya pendarahan selama ini disebabkan kanker rahim ibu alami, dan benda ini adalah kanker rahim tersebut. Cuma saya hanya mau bertanya bagaimana cara kanker ini bisa gugur dengan sendirinya?”

Subhanallah...................!!! Rupanya penyebab pendarahan hebat selama ini adalah penyakit kanker yang tidak dapat terdeteksi. Pertanyaan terakhir dari Dokter Yusfa tak mampu  dijawab langsung oleh Reni. Namun, Reni hanya mampu bersyukur kepada Allah bahwa  pada akhirnya pertolongan itu datang juga setelah penantian yang cukup lama. Akhirnya pendarahan pun terhenti begitu saja, dan rupanya pertolongan Allah swt, tiba setelah Reni bersedekah dengan sejumlah harta yang sudah ia cita-citakan.

Nabi saw bersabda, “Sembuhkan penyakit kalian dengan cara sedekah. Lindungi harta yang kalian miliki dengan zakat.” (HR. Baihaqi).

Sedekah sungguh sebuah perkara yang mengangumkan. Apakah Anda pernah mengalaminya ?

Oleh Eep Khunaefi
loading...
Kamu sedang membaca artikel tentang Kisah Sedekah Menyembuhkan Kanker Rahim Silahkan baca artikel Dunia Nabi Tentang Yang lainnya. Kamu boleh menyebar Luaskan atau MengCopy-Paste Artikel ini, Tapi jangan lupa untuk meletakkan Link Kisah Sedekah Menyembuhkan Kanker Rahim Sebagai sumbernya

0 Response to "Kisah Sedekah Menyembuhkan Kanker Rahim"

Post a Comment

Kisah Nabi Lainnya