Dunia Nabi ~ Abu Dzar Al-Ghifari adalah orang yang berani memperjuangkan kebenaran, ia berasal dari suku Ghifar, ia menentang pemujaan berhala di zaman jahiliah.
Suatu ketika, Abu Dzar mendengar cerita tentang seorang Nabi baru, Rasulullah saw. Timbul keinginannya untuk mengetahui ajaran yang dibawa oleh nabi baru tersebut. Oleh karena itu, ia bertekad untuk bertemu dengan Rasulullah. Ia pun menempuh perjalanan yang jauh untuk sampai di Mekkah, ia menyamar agar tidak diketahui oleh orang-orang kafir Quraisy. Bila sampai diketahui oleh orang-orang kafir Quraisy, dan ia khawatir dirinya akan di bunuh.
Setelah sampai di Mekkah, Abu Dzar berusaha untuk mencari informasi persembunyian Rasulullah. Ia pergi ke Masjidil Haram. Namun, ia tidak memperoleh informasi persembunyian Rasulullah. Ksetika itu kaum Quraisy sedang gencar-gencarnya melakukan penganiayaan terhadap pengikut Rasulullah. Pada saat itu Ali melihat Abu Dzar. Karena Abu Dzar seorang musafir. Ali membawanya ke rumahnya. Ali melayaninya sebagai tamu dengan baik tanpa bertanya tentang tujuannya datang ke Mekkah. Abu Dzar juga tidak bertanya kepada Ali tentang Rasulullah.
Pada esok harinya, Abu Dzar kembali mendatangi Masjidil Haram. Namun, Abu Dzar juga tidak mendapatkan informasi keberadaan Rasulullah ataupun bertemu dengan Rasulullah. Pada malam harinya, Abu Dzar menginap lagi dirumah Ali. Ali pun mulai curiga, saat itulah, timbul kecurigaan Ali kepada Abu Dzar. Ali pun bertanya tentang maksud kedatangan Abu Dzar, sebelum menjawab pertanyaan Ali, Abu Dzar meminta agar Ali berkata dengan jujur. Setelah pembicaraan itu, Ali bersedia mengantar Abu Dzar kepada Rasulullah.
Pada esok harinya, Ali dan Abu Dzar pergi menemui Rasulullah saw. Mereka pergi dengan hati-hati agar orang-orang Quraisy tidak mencurigai mereka. Apabila ada orang Quraisy mencurigai mereka, Ali berpesan agar Abu Dzar berjalan untuk menjauh darinya.
Saat bertemu Rasulullah, Abu Dzar menyatakan ke Islamannya. Rasululah meminta Abu Dzar untuk menyembunyikan keislamannya di hadapan orang-orang Quraisy. Rasulullah khawatir orang-orang Quraisy akan menganiayanya.
Setelah itu, ia ke samping Ka’bah, ia menyatakan bahwa ia telah memeluk agama Islam dihadapan orang-orang kafir Quraisy, ia juga mengucapkan kalimat syahadat. “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu utusan Allah”.
Mendengar hal itu, orang-orang kafir Quraisy pun marah dan memukul Abu Dzar hingga pingsan, setelah sadar, ia tetap menyatakan keislamannya. Orang kafir Quraisy memukulnya terus-menerus. Abbas datang dan berhasil menghentikan pemukulan tersebut. “Hai orang-orang Quraisy, tahukah kamu siapa orang ini ? Ia adalah keturunan kaum Ghifar. Apabila kamu berdagang ke negeri Syam, kamu harus melewati wilayah mereka. Apa jadinya jika engkau membunuhnya?” kata Abbas. Mendengar hal itu, mereka berhenti memukuli Abu Dzar.
Abu Dzar banyak melakukan kegiatan dakwah. Dalam waktu beberapa tahun, ia berhasil mengislamkan kaum Ghifar dan kaum Aslam.
Oleh Sugiasih, S.Si.
loading...
0 Response to "Kisah Abu Dzar Al-Ghifari Sahabat Nabi"
Post a Comment